Studi Mangatakan Para Wanita Lebih Rentan Alami Insomia Dibandingkan Pria, Ini Alasannya

- 19 Maret 2021, 18:33 WIB
insomnia
insomnia /pixabay.com/sweetlouise

KABAR BESUKI – Insomnia disebut sebagai gangguan tidur yang membuat seseorang kesulitan untuk tertidur. Kondisi ini tentu sangat mengganggu, sebab dapat membuat aktivitas menjadi terganggu karena jam tidur yang kurang.

Waktu tidur yang cukup di malam hari adalah sekitar 7-8 jam. Namun, sebagain orang tidak bisa memenuhi kebutuhan istirahat yang cukup selama 7-8 jam karena mengalami gangguan tidur atau insomnia.

Sebuah studi menunjukkan bahwa, wanita ternyata lebih rentan mengalami insomnia dibandingkan pria. Hal ini berkaitan dengan beberapa faktor fisiologis dan psikologis.

Baca Juga: Penggemar Aldebaran Wajib Hafal ini! Lirik Tanpa Batas Waktu, OST Sinetron Ikatan Cinta

Baca Juga: Awas! Jangan Pernah Membicarakan Keburukanmu pada Orang Lain, Ini 7 Alasannya

Baca Juga: Hindari Kematian Ikan Saat Pengiriman, ini Proses Pengemasan yang Baik

Menurut studi yang terbit dalam Nature Human Behavior menemukan bahwa, wanita dilaporkan lebih rentan mengalami insomnia dibanding pria.

Peneltiian tersebut membandingkan pola tidur orang dewasa dan anak-anak di Inggris, Belanda dan Amerika Serikat. Hasilnya menunjukkan bahwa, ketika saatnya tidur, peserta wanita melaporkan paling sulit tidur setiap malam.

Dilansir Kabar Besuki  dari Times of India, berikut beberapa alasan yang menyebabkan wanita lebih rentan mengalami insomnia.

Hormon

Perubahan pola tidur dimulai saat wanita mulai menstruasi. siklus tidur menjadi lebih baik atau lebih buruk tergantung pada siklus bulanan karena fluktuasi hormon. Hormon dan siklus menstruasi memiliki pengaruh pada pola tidur.

Hal ini karena, kadar progesteron yang naik turun dapat merusak kenyamanan dan kualitas tidur. Kehamilan dan menopause juga dapat menyebabkan perubahan hormonal yang dapat merusak jadwal tidur yang teratur.

Baca Juga: Lakukan Hal Berikut untuk Tingkatkan Produktivitas Selama WFH!

Gangguan Mood

Wanita dikenal dengan sifat yang cenderung emosional dan mudah mengalami perbuahan suasana hati yang drastis, terutaman menjelang atau saat menstruasi. Perubahan suasana hati ini menyebabka wanita lebih rentan terhadap masalah tidur.

Ini karena, terdapat banyak bahan kimia di otak yang bertanggung jawab atas gangguan mood juga terlibat dalam pengaturan tidur.

Selain itu, peneltiian juga menemukan bahwa, wanita cenderung memiliki kandung kemih yang terlalu aktif, sehingga dapat membangunkan mereka di malam hari dan lebih mungkin mengalami sindrom kaki gelisah.

Kesimpulannya, wanita lebih mudah mengalami gangguan tidur atau insomnia karena perubahan hormona, suasana hati, dan kondisi kesehatan lainnya. Insomnia ini akan membuat seseorang merasa kelelahan, lesu dan tidak bersemangat menjalani aktivitas.***

Editor: Yayang Hardita

Sumber: Times of India


Tags

Terkini