Bahaya! Ini 5 Efek Samping yang Anda Rasakan Jika Terlalu Sering Bekerja Lembur, Termasuk Nomor 1

- 22 Maret 2021, 07:44 WIB
Ilustrasi kerja
Ilustrasi kerja /Pexels.com

KABAR BESUKI – Terkadang atau bahkan seringkali Anda bekerja lembur khususnya bagi yang berkecimpung di industri media untuk mengejar tingkat produktivitas semaksimal mungkin (dalam hal pendapatan).

Bahkan, dengan bekerja lembur Anda juga dapat menyelesaikan target harian lebih cepat dibandingkan rekan-rekannya, apalagi jika pada hari tersebut Anda juga menghadapi kepentingan lain yang bersifat mendesak.

Akan tetapi, sesungguhnya ada sejumlah bahaya yang dapat mengintai kesehatan Anda ketika hal tersebut dilakukan secara terus-menerus (dan berlebihan).

 Baca Juga: Sinopsis Death Wish Tayang di Bioskop TRANS TV Senin, 22 Maret 2021: Bruce Willis Mengejar Pelaku Pembunuhan

Bahkan di beberapa negara maju seperti Jepang dan Korea Selatan, bekerja melewati jam batas normal dapat menyebabkan kematian.

Dilansir Kabar Besuki dari SehatQ, berikut ini beberapa efek samping yang dapat mengintai Anda jika terlalu sering bekerja lembur baik secara fisik maupun mental, antara lain:

  1. Meningkatkan Risiko Penyakit Jantung

 Baca Juga: Diskon Hingga 90% PLUS Voucher, Belanjaan Kamu Jadi Lebih Murah Lagi di Shopee Murah Lebay!

Berdasarkan sebuah penelitian ilmiah di Inggris, orang yang bekerja melebihi 55 jam per minggu cenderung berisiko lebih tinggi untuk menderita penyakit jantung dan stroke.

Bahkan di Jepang, banyak orang terserang karoshi (meninggal dunia akibat kelelahan bekerja) akibat terkena dua penyakit kronis tersebut.

Umumnya, penyakit jantung yang disebabkan oleh bekerja lembur secara berlebihan didominasi oleh pekerja dari kalangan ekonomi menengah ke bawah.

Sedangkan penyakit stroke yang disebabkan oleh bekerja lembur secara berlebihan nyaris tidak mengenal status ekonomi sosial.

 Baca Juga: Kata Sains: Satu Efek Samping Utama Makan Telur untuk Tubuh Anda

  1. Mengacaukan Metabolisme Tubuh

Orang yang terlalu sering bekerja lembur umumnya memiliki metabolisme tubuh yang tidak normal jika dibandingkan dengan orang-orang yang bekerja secara normal.

Metabolisme tubuh yang kacau dapat menyebabkan sejumlah penyakit kronis seperti hipertensi, kolesterol tinggi, gula darah tinggi, hingga obesitas.

  1. Produktivitas Stagnan

Banyaknya jam bekerja atau karya yang dihasilkan ternyata tidak selamanya berbanding lurus dengan produktivitas (hasil akhir) yang diperoleh sebagai timbal balik.

Bahkan, sebuah riset menunjukkan bahwa orang yang bekerja selama 70 jam per minggu rupanya tidak memiliki produktivitas yang jauh lebih baik dibandingkan dengan orang yang hanya bekerja selama 56 jam per minggu.

 Baca Juga: Survei Terbaru Menyatakan, Keputusan Presiden Jokowi Mengangkat Kapolri Listyo Sigit Adalah Sangat Tepat

Sebab, tubuh manusia tidak dirancang untuk selalu stand by setiap saat, meski nafsu manusia menginginkan untuk terus-menerus beraktivitas tanpa henti.

  1. Meningkatkan Gejala Insomnia

Terlalu sering bekerja lembur boleh jadi akan meningkatkan gejala insomnia sehingga Anda akan semakin kesulitan untuk tidur pada malam hari.

Jika Anda mengalami hal seperti ini, Anda rentan mengalami kelelahan di pagi atau siang hari sehingga menyebabkan konsentrasi Anda terganggu.

 Baca Juga: Sejumlah Perusahaan Minyak Kelapa Sawit Akan Mengubah Prosedur Produksinya untuk Mengurangi Deforestasi

  1. Menyebabkan Depresi

Terlalu sering lembur rupanya juga memiliki efek negatif terhadap kesehatan mental Anda, bahkan Anda bisa sering merasakan depresi ketika mental Anda terganggu.

Salah satu indikasinya adalah Anda mungkin tidak dapat merasakan semangat yang sama ketika dalam satu hari kerja Anda meninggalkan kebiasaan lembur yang sering Anda lakukan karena merasa hal tersebut dapat memacu produktivitas Anda.

Bahkan, depresi yang berlebihan berpotensi mengganggu hubungan personal Anda dengan orang lain, sekalipun orang tersebut selalu menemani Anda setiap kali bekerja lembur.***

Editor: Ayu Nida LF

Sumber: The Guardian Healthline sehatq


Tags

Terkini