7 Jenis Insomnia atau Susah Tidur pada Malam Hari, Berikut Penjelasannya yang Wajib Anda Ketahui

- 25 Maret 2021, 16:35 WIB
ilustrasi mengantuk
ilustrasi mengantuk /Dewantara Novian Bayu Artha/Sumber: Pixabay/Sammy Williams

KABAR BESUKI - National Sleep Foundation merekomendasikan bahwa orang dewasa mendapatkan antara tujuh dan sembilan jam tidur per malam.

Gejala insomnia termasuk sulit tidur di malam hari, bangun di malam hari, bangun terlalu pagi, tidak merasa cukup istirahat setelah tidur malam, kelelahan atau kantuk di siang hari sifat lekas marah, depresi atau kecemasan, kesulitan memperhatikan, fokus pada tugas, mengingat, dan kekhawatiran terus menerus tentang tidur.

Insomnia dapat datang dalam berbagai bentuk, tergantung pada lamanya seseorang mengidapnya dan bagaimana pengaruhnya terhadap siklus tidurnya. Berikut tujuh jenis insomnia.

Baca Juga: Guna Menunjang Konservasi Kawasan Sungai, Banyuwangi Tebar 1000 Bibit Ikan Nila di Karangdoro

Baca Juga: 16 juta Bahan Baku Vaksin Sinovac Tiba di Indonesia Hari ini, Jokowi: Jangan Takut, Saya sudah di Suntik

Baca Juga: Ingin Liburan Tapi Low Budget? 6 Tips Jitu Ini Cocok Bagi Kalian yang Ingin Liburan Namun Uang Pas-pasan

  • Insomnia Jangka Pendek

Ini adalah sebutan untuk insomnia yang berlangsung hingga tiga bulan, itu juga dikenal sebagai insomnia akut.

Jenis ini biasanya dipicu oleh peristiwa besar dalam hidup, seperti kematian orang yang dicintai, pekerjaan baru atau stres, atau bahkan perencanaan pernikahan, menurut James A. Rowley..

  • Insomnia Kronis

Ketika seseorang memiliki pola kesulitan tidur setidaknya tiga malam dalam seminggu selama tiga bulan atau lebih, hal itu digambarkan sebagai insomnia kronis. Meskipun penyebabnya tidak selalu jelas, penyebab umumnya termasuk stres, kebiasaan tidur yang buruk, obat-obatan, masalah kesehatan mental, dan terlalu banyak kafein, nikotin, atau alkohol pada larut malam.

Halaman:

Editor: Yayang Hardita

Sumber: The Healthy


Tags

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah