Network
KABAR BESUKI - Kreativitas membantu kita memandang dunia dengan cara yang baru dan berbeda. Ini membantu kita menciptakan karya, memecahkan masalah, dan menyegarkan tubuh maupun pikiran kita.
Mengekspresikan diri Anda melalui aktivitas artistik dan kreatif merupakan sebuah resep untuk kesehatan mental Anda.
Menurut Klinik Cleveland, kreativitas juga membantu mengurangi rasa malu, marah, dan depresi yang dirasakan oleh mereka yang pernah mengalami trauma.
Baca Juga: Susah Bangung Pagi? Lakukan Beberapa Cara Berikut Ini Untuk Mengatasi Susah Bangun Pagi
Pusat Medis Militer Nasional Walter Reed memiliki program terapi seni untuk tentara penderita PTSD. Para veteran seringkali kesulitan mengungkapkan trauma mereka secara verbal. Tetapi manajer terapi seni Tammy Shella, PhD, ATR-BC mengatakan bahwa, melalui terapi seni, pasien dapat menyampaikan perasaan mereka yang sebenarnya dan mengungkapkan hal-hal yang tidak nyaman mereka bagikan kepada dunia.
Mungkin kita tidak menganggap diri kita sebagai seniman atau sebagai inovator yang terlatih untuk menghasilkan ide-ide baru yang berani. Namun, ciri-ciri utama inovator termasuk energi, kecerdasan, dan disiplin, yang kita semua miliki dalam jumlah yang berbeda-beda.
Baca Juga: Jangan Disamakan! Influenza dan Flu Merupakan Dua Jenis Penyakit yang Serupa Tapi Tak Sama
Kabar baik bagi kita yang tidak berprestasi di bidang seni selama masa kanak-kanak adalah bahwa efek menguntungkan terjadi selama proses seni.
Laurel Healy berkata, terlibat dalam proses kreatif, seperti menyanyi, menari, melukis atau menggambar, memiliki manfaat bagi seluruh tubuh. Saat kita fokus pada sesuatu yang menantang atau menyenangkan, kita membuat baru saraf jalur, meningkatkan konektivitas di otak.
