Waspadalah Jika Anda Mulai Berhenti Berkeringat! Bisa Menjadi Resiko Batu Ginjal dan 4 Penyakit Lainnya

- 31 Maret 2021, 07:05 WIB
Orang berkeringat,
Orang berkeringat, /Galang Garda S/ sumber: pixabay/un-perfekt

KABAR BESUKI – Berkeringat dapat sangat mengganggu, karena bakteri dapat menempel padanya dan membuat Anda bau. Jika tidak membersihkan wajah Anda setelah berkeringat, Anda mungkin bisa mendapat jerawat.

Selain itu, Anda perlu untuk sering mencuci rambut jika sering berkeringat, meskipun mencuci rambut tidak selalu baik untukmu. Jadi mudah untuk berasumsi bahwa semua masalah ini akan hilang jika Anda tidak berkeringat lagi.

Tapi ada pro dan kontra untuk menghentikan proses penting ini. Maka dari itu, kami akan membagikan padamu apa yang bisa terjadi jika tiba-tiba dirimu berhenti berkeringat.

Baca Juga: Kontrol Kemudi Rusak, Lion Air Rute Surabaya-Banjarmasin Putar Balik Usai Terbang 20 menit

  1. Kulitmu akan menderita

Keringat membasahi kulit, sehingga tanpa itu, kulit akan menjadi kering dan membutuhkan perawatan ekstra untuk menjaganya. Menurut laporan, produksi keringat yang normal memiliki efek anti-bakteri lewat pori-pori dan membersihkan apa yang tersangkut di dalamnya.

Jadi, jika Anda berhenti berkeringat, bakteri pada Anda permukaan kulit dapat tetap ada karena keringat dapat membunuh bakteri yang berbahaya.

  1. Akan ada resiko lebih tinggi mendapatkan batu ginjal

Beberapa penelitian mendapati bahwa keringat dari olahraga biasa mengeluarkan natrium yang biasanya terdapat di dalam ginjal dan urin, dimana batu ginjal terbentuk.

Selanjutnya hal ini akan turut meningkatkan volume darah, menurunkan volume risiko penyakit kardiovaskular.

Oleh karena itu, jika Anda berhenti berkeringat, Anda akan memiliki risiko yang lebih tinggi untuk mendapatkan batu ginjal dan penyakit kardiovaskular. Tubuh Anda juga akan memiliki waktu yang sulit untuk menyingkirkan racun dari dalam tubuh.

Halaman:

Editor: Yayang Hardita

Sumber: Bright Side


Tags

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x