3 Jenis Pakan ini Dapat Membantu Pertumbuhan Sapi Semakin Baik dan Sehat

- 3 April 2021, 11:39 WIB
Ilustrasi sapi
Ilustrasi sapi /Ave Calvar Martinez/pexels
KABAR BESUKI - Beternak sapi memang adalah hal yang sangat menyenangkan bagi sebagian orang, hal tersebut salah satunya dikarenakan akan banyak keuntungan yang didapatkan.
 
Tak jarang orang yang menjalankan bisnis ternak sapi, karena faktor keuntungan yang memang menggiurkan.

Salah satu keuntungan besar yang bisa didapat yakni dengan beternak sapi potong. Namun, meskipun terbilang banyak keuntungan yang akan bisa di dapat, ada beberapa hal yang musti diperhatikan dalam beternah sapi, baik itu sapi peliharaan ataupun sejenis sapi potong.
 
Diantaranya yakni menjaga pola makan dan asupan yang masuk pada sapi-sapi tersebut.

Dikutip dari situs disnak.sumbaprov.go.id, peternak atau pembudidaya sapi harus memberikan pakan yang memenuhi syarat bagi pertumbuhan sapi. Pakan yang memenuhi syarat dan berkualitas adalah pakan yang mengandung protein, karbohidrat, lemak, vitamin-vitamin, mineral, dan air.
 
Pakan tersebut bisa disediakan dalam bentuk hijauan dan konsentrat. Kebutuhan Zat Makanan Dalam Pakan Ternak.

Berikut beberapa asupan makanan yang bagus untuk pertumbuhan sapi dan bisa membuat sapi menjadi gemuk. 

Pakan Hijauan
 
Pakan hijauan merupakan pakan yang berasal dari tanaman, mulai dari ujung akar hingga pucuk daun. Hijauan dikatakan jenis pakan yang penting dalam usaha peternakan sapi potong, karena menjadi sumber selulosa dan hemiselulosa (serat kasar) yang berfungsi untuk menjaga keseimbangan pada rumen (lambung hewan pemamah biak).  

Hijauan semestinya diberikan sesuai dengan kebutuhan. Tidak adanya selulosa dan hemiselulosa bisa mengakibatkan pH rumen menjadi asam dan menimbulkan kematian. Sebaliknya, kelebihan hijauan membuat sapi tidak cepat gemuk karena laju kecernaan dari dua senyawa itu dapat dikategorikan lemah.
Baca Juga: Jadwal RCTI 3 April 2021, dari Akad Nikah Atta-Aurel, Ikatan Cinta, hingga Liga Italia

Hijauan pada umumnya diberikan pada ternak sapi potong diantaranya yaitu: rumput gajah, rumput benggala, rumput setaria, rumput ilalang, jerami padi, dan jerami kacang tanah. Jerami padi diberikan ke sapi potong bukan karena nilai gizinya, melainkan sebab harganya yang murah dan ketersediaannya yang stabil sepanjang tahun.

Pakan Penguat (konsentrat)
 
Pakan penguat merupakan bahan dengan kadar serat kasar yang rendah (<18%) sehingga terbilang relatif lebih mudah dicerna dibandingkan hijauan. Bahan pakan konsentrat dapat dikelompokkan menjadi konsentrat sumber karbohidrat dan konsentrat sumber protein. Keduanya jenis konsentrat itu penting untuk usaha penggemukan sapi potong.
Baca Juga: Pemerintah Perluas Jangkauan Insentif PPnBM, Simak Daftar Kendaraan yang Mendapat Insentif Berikut

Pakan konsentrat bisa mempercepat sapi potong bertumbuh cepat kegemukannya, tetapi, peternak tak bisa memberikan pakan konsentrat sebanyak 100%. Karena harga yang  relatif tinggi dibandingkan hijauan dan kemungkinan kelainan metabolisme pada tubuh ternak adalah dua hal yang dijadikan pertimbangan mengapa pakan konsentrat harus dicampurkan dengan pakan hijauan.

Pakan konsentrat yang umum digunakan untuk usaha sapi potong yaitu: bekatul, dedak, ampas singgkong, ampas tahu, DDGS, bungkil kelapa, polard, dan tepung ikan.
 
Pakan tambahan yakni pakan yang diberikan pada ternak dalam jumlah yang sedikit. Sapi potong yang dipelihara secara intensif membutuhkan pakan penguat untuk meingkatkan performanya. Pakan tambahan dapat berupa vitamin, mineral, urea, dan mikroorganisme.

Tiga jenis pakan yang disebutkan di atas biasanya diberikan dalam bentuk ransum. Ransum merupakan campuran dari dua atau lebih bahan pakan yang diberikan selama 24 jam. Jika diberikan secara terpisah, maka pertama kali sapi potong akan diberikan ransum berupa konsentrat dan pakan tambahan. Baru kemudian setelah beberapa lama diberikan pakan hijauan. Ransum dapat juga diberikan dalam bentuk campuran dari pakan konsentrat, pakan hijauan, dan pakan tambahan.***

Editor: Ayu Nida LF


Tags

Terkini

x