Faktanya Hanya 12 Persen Otak Kita Dibawah Kendali Alam Sadar, Berikut 4 Cara untuk Melatih Pikiran

- 3 April 2021, 13:55 WIB
Ilustrasi  otak.
Ilustrasi otak. /Pixabay/VSRao/

KABAR BESUKI - Pikiran adalah gagasan dan proses mental. Berpikir memungkinkan seseorang untuk merepresentasikan dunia sebagai model dan memberikan perlakuan terhadapnya secara efektif sesuai dengan tujuan, rencana, dan keinginan.

Banyak dari kita berpikir bahwa kesehatan fisik jauh lebih penting dari kesehatan mental. Persepsi ini muncul mungkin karena manusia terkadang hanya fokus pada apa yang terlihat saja.
 
Padahal semua kegiatan yang kita lakukan bermula dari pikiran. Benar, untuk itu kita memang harus berpikir positif.
 
Tapi cobalah untuk melampaui pikiran positif tersebut sehingga tidak hanya menerapkan berpikir positif tapi juga kemampuan untuk memiliki kesadaran diri yang tinggi.
 
Sejatinya di semesta ini tidak ada yang abadi. Itulah kesadaran pertama yang harus ditanamkan pada diri sendiri.
 
Untuk menerapkan pemikiran ini kita harus menghidupi masa kini, hari ini, jam ini, detik ini secara sadar.
 
Menurut penelitian, 88% kekuatan pikiran dikuasai oleh alam bawah sadar dan 12% sisanya berada di bawah kendali alam sadar. Ini berarti bahwa kuasa dari pikiran alam bawah sadar kita sebenarnya sangatlah kuat.
 
Ada setidaknya empat hal yang dapat dilakukan untuk melatih kekuatan pikiran.
 
1. Membiasakan diri dengan sesuatu yang positif
 
Pembiasaan ini adalah sebagai bentuk motivasi untuk mencapai tujuan tertentu yang sudah direncanakan. Dengan mengatakan hal positif, seperti 'aku bisa', maka itu akan menjadi perintah langsung dari pikiran alam sadar untuk pikiran alam bawah sadar. Hingga pada akhirnya alam sadar kita akan mempercayainya dan bersikap positif.
 
2. Membuat skenario tujuan yang bersifat positif
 
Fokuskan pikiran kita dengan melakukan imajinasi atas harapan pencapaian tujuan yang sudah kita tetapkan.
 
Imajinasi akan mengantarkan pada gambaran riil suatu rencana. Dengan melatih imajinasi kita maka tubuh akan merespon keinginan tersebut hingga menghasilkan kekuatan positif untuk mewujudkannya.
 
3. Menyeimbangkan emosi dan logika
 
Seringkali emosi dalam hati lebih menguasai diri dibanding logika, terutama saat hal negatif dirasakan. Efeknya, akan timbul ketidakseimbangan yang berakibat pada cara berpikir dan bersikap. Hal ini pada akhirnya malah akan merugikan diri sendiri.
 
Oleh karena itu, kita perlu melatih keseimbangan diri atas emosi dan logika. Biasakan untuk tidak hanya bergantung pada salah satunya. Tenangkan diri dan kolaborasikan keduanya.
 
4. Belajar dari sebuah kegagalan
 
Meski setiap rencana kehidupan sudah kita atur sedemikian rupa, tapi tak jarang kegagalan akan datang. Namun, kegagalan yang kita alami ini sebenarnya justru akan menjadi pembelajaran yang baik.
 
Maka berdamailah dengan setiap kegagalan yang dialami. Dengan begitu, kita akan mampu memandang segala sesuatu secara lebih terbuka dan positif.
 
Setiap kekuatan pada dasarnya sudah ada dalam pikiran kita masing-masing. Yang seringkali terjadi kita abai untuk mencoba berprasangka positif pada pikitan kita sendiri.
 
Jadi, mari mulai membuka diri atas kekuatan pikiran. Demi mewujudkan tujuan hidup yang lebih baik.***

Editor: Ayu Nida LF

Sumber: Youtube


Tags

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x