Sering Pusing? Segera Periksa, Karena Bisa Saja Terdapat Parasit Cacing yang Bersarang di Kepalamu

- 4 April 2021, 11:20 WIB
Foto: Gambar Ilustrasi cacing pita./
Foto: Gambar Ilustrasi cacing pita./ /Dicky S/Instagram/@klelet

Namun ada juga karena gangguan atau infeksi dari parasit atau cacing, Sistiserkosis merupakan penyakit infeksi yang disebabkan oleh larva (cysticerci) cacing pita Taenia solium, yaitu cacing yang hidup di dalam tubuh babi. Larva cacing ini akan menginfeksi dan merusak jaringan kulit, otot, mata, dan otak.

Baca Juga: Arem Arem Ayam Menu Sarapan yang Nikmat dan Bergizi, ini Resep dan Cara Membuatnya

Gejala sistiserkosis biasanya baru timbul dalam beberapa hari, bulan, atau tahun setelah terinfeksi.

Gejala yang ditimbulkan tergantung pada lokasi infeksi dan jumlah serta besar kista yang terbentuk oleh larva cacing pita ini.

Sistiserkosis disebabkan oleh infeksi larva (cysticerci) cacing pita Taenia solium. Cacing ini sering hidup di dalam tubuh babi.

Selain bentuk larvanya, bentuk dewasa cacing ini juga bisa menginfeksi manusia dan menyebabkan taeniasis. Umumnya, taeniasis terjadi di usus.

Saat mengalami taeniasis, telur yang dihasilkan oleh cacing pita dewasa akan dikeluarkan melalui feses dan mengontaminasi tanah dan air disekitarnya.

Jika telur cacing pita ini termakan oleh manusia (fecal-oral), berkembang menjadi larva, dan berkembang menjadi larva, dan selanjutnya menginfeksi jaringan tubuh, seperti kulit, otot, mata, dan otak, kondisi ini disebut dengan sistiserkosis.

Kontaminasi telur cacing pita di tanah dan air juga bisa menginfeksi babi dan berkembang menjadi larva di tubuh babi.

Baca Juga: Peneliti Mengatakan, Membawa Amarah Saat Tidur Memengaruhi Kesehatan Mental dan Kualitas Tidur Anda

Halaman:

Editor: Yayang Hardita

Sumber: YouTube


Tags

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x