Ternyata Gangguan Paranoid Sering Terjadi pada Pria Dibanding Wanita, Apa Sebenarnya Paranoid?

- 8 April 2021, 17:15 WIB
Ilustrasi paranoid
Ilustrasi paranoid /Bayu/Pexels/samer daboul

Orang dengan PPD selalu waspada karena mereka percaya bahwa orang lain di luar sana mencoba untuk merendahkan, mengancam, atau menyakiti mereka.

Keyakinan yang tidak berdasar seperti itu dapat mengganggu kemampuan orang yang terkena dampak untuk membentuk hubungan dekat.

Gejala yang sering ditunjukkan oleh penderita PPD adalah percaya bahwa orang lain mencoba menyakiti atau merendahkannya, meragukan kesetiaan atau kepercayaan orang lain, enggan untuk curhat kepada orang lain, menjadi hipersensitif dalam hal kritik, kecurigaan yang berulang jika menyangkut pasangan atau tanpa alasan, bersikap dingin dan jauh dalam hubungan, serta kesulitan dalam bersantai.

Baca Juga: Menyambut Ramadhan, Dewi Sandra Persiapkan Ini

Baca Juga: Terlilit Hutang Pegawai KPK Curi Emas dari Barang Rampasan Kasus Korupsi, Tumpak: Dia Mencuri Karena Hutang

Baca Juga: Terlalu Sering Konsumsi Makanan Manis Ternyata Bisa Berdampak Buruk Bagi Kecantikan Kulit, Ini Alasannya!

Meskipun penyebab pasti PPD belum ditemukan, hal itu diyakini dipicu oleh kombinasi faktor biologis, lingkungan, dan psikologis.

Gangguan kepribadian paranoid sering terlihat pada individu yang memiliki anggota keluarga dekat dengan riwayat skizofrenia dan gangguan delusi lainnya.

Orang dengan kelainan ini menjalani kehidupan yang kurang fungsional. Perilaku tidak biasa dan mencurigakan yang terkait dengan PPD dapat mengganggu hubungan individu yang terkena dampak serta kemampuan mereka untuk berfungsi secara sosial dan di tempat kerja.

Anda harus tahu bahwa tidak ada obat atau pencegahan untuk gangguan kepribadian paranoid. Perawatan bertujuan untuk memperbaiki gejala, dan individu yang terkena mungkin harus melanjutkan perawatan sepanjang hidup mereka.

Halaman:

Editor: Yayang Hardita

Sumber: style craze


Tags

Terkini

x