Mengenal Volumetrics Diet, Metode Diet yang Mengenyangkan Tapi Bikin Kurus, Simak Ulasannya

- 10 April 2021, 11:39 WIB
Ilustrasi Diet
Ilustrasi Diet / Pixabay/ timbangan

KABAR BESUKI – Diet menjadi salah satu cara yang dilakukan oleh sebagian besar orang untuk membantu merunkan berat badan. Ada berbagai jenis diet yang bisa dilakukan seperti diet karbohidrat, diet mediteranian, diet mayo dan lain sebagainya.

Namun pada umumnya, metode diet yang sering dilakukan biasaya tidak memperbolehkan untuk mengonsumsi makanan tertentu dan membatasi jumlah makanan yang dikonsumsi agar diet berhasil.

Hal tersebut seringkali membuat seseorang gagal saat menjalani diet karena tidak tahan karena batasan makanan yang diberlakukan. Namun tak perlu khawatir, saat ini ada metode diet yang diklaim mudah dan optimal menurunkan berat badan namun tetap bisa kenyang, yakni volumetrics diet.

Baca Juga: Catat! Inilah 5 Tips Penggunaan Parfum yang Benar dan Bikin Wangi Tahan Lama

volumetrics diet ini dibuat oleh seorang ahli nutrisi bernama Barbara Rolls, Ph.D. pada metode diet ni, Barbara menjelaskan bahwa pelaku diet boleh makan dalam jumlah yang besar asalkan dipilih makanan yang rendah lemak.

Metode diet ini cocok untuk seseorang yang memiliki hobi makan dan tidak suka terlalu banyak aturan saat makan. Menerapkan diet ini selama 1 minggu dipercaya bisa menurunkan beat badan sekitar 0,5-1 kilogram.

Dilansir Kabar Besuki dari health.usnews.com, syarat dari volumetrics diet ini yakni harus suka makan buah dan juga sayur. Mengikuti aturan diet ini dengan tepat dan rutin, seseorang bisa menurunkan 0,5-1 kilogram tiap minggunya.

Tentunya diet ini juga tetap ada anjuran beberapa makanan yang tidak boleh dikonsumsi. Volumetrics diet ini mengutamakan volume atau porsi besar dalam menu makanan, namun ada beberapa makanan yang wajib dihindari seperti makanan berbahan minyak dan mentega.

Baca Juga: Mobil Tim Masuk Jurang, Jordi Onsu Ceritakan Kronologi Kecelakaan: Tim Denger Suara Anak Kecil Minta Tolong

Halaman:

Editor: Yayang Hardita

Sumber: Health US News


Tags

Terkini

x