Hati-hati, Aplikasi Kencan Ternyata Bisa Pengaruhi Kesehatan Mental dan Perilaku Anda

KABAR BESUKI - Saat ini, hampir semua aktivitas mulai dari belanja bahan makanan hingga sesi mencari pasangan dilakukan secara online.

Pandemi COVID-19 yang menimpa kita semua membuat segala aktivitas lebih banyak dilakukan melalui platform virtual dan semakin meningkatkan waktu kita dalam menatap layar handphone.

Kencan online sudah mulai diterima sebagai alat untuk menjalin hubungan antar manusia. Bahkan aplikasi kencan yang populer, Tinder, dilaporkan telah memiliki 57 juta pengguna di seluruh dunia.

Namun ternyata penggunaan aplikasi kencan ini dapat mempengaruhi kesehatan mental Anda. 49% pengguna dengan gangguan mood yang sudah ada sebelumnya melaporkan bahwa penggunaan kencan online memperburuk gejala depresi mereka, sementara 20% menyatakan bahwa kencan online sebenarnya bermanfaat untuk suasana hati mereka.

Baca Juga: Dirut BPJS Ingatkan Rumah Sakit tak Bedakan Pasien JKN, Ali Ghufron: Tetap Diberikan Pelayanan yang Baik

Gangguan Psikologis

Orang yang menggunakan aplikasi kencan cenderung lebih tertekan dan cemas. Faktanya, pengguna aplikasi kencan menghadapi tiga kali lipat jumlah stres dibandingkan dengan bukan pengguna.

Jumlah ini meningkat jika pengguna aplikasi kencan lebih sering menggunakan aplikasi kencan (yaitu, penggunaan sehari-hari) dan untuk jangka waktu yang lebih lama.

Pengguna juga lebih rentan dan sensitif terhadap penolakan atau secara positif dipengaruhi oleh perhatian. Studi menunjukkan bahwa mengejar validasi eksternal, baik melalui kencan online atau media sosial berkorelasi dengan tekanan emosional.