Sindrom mengarah pada orang dewasa yang secara sosial tidak menunjukkan kematangan atau kedewasaan dan memiliki kecenderungan perilaku seperti anak-anak baik secara psikologis, sosial, hingga seksual.
Biasanya laki-laki dengan sindrom ini bertingkah sangat kekanak-kanakan dan tidak ingin mengemban tanggung jawab besar selayaknya orang dewasa.
Tanda-Tanda Sindrom Peter Pan
Sindrom ini bukanlah sebuah kondisi penyakit yang dapat didiagnosis secara medis. Namun, meski tidak ada gejala medis, sindrom ini dapat dilihat dari tanda-tanda berikut ini:
Baca Juga: Peserta UTBK SBMPTN di Universitas Jember Tidak diwajibkan Bawa Hasil Tes Covid-19
- Terlalu bergantung dengan orang tua
Seseorang yang memiliki sindrom ini memiliki ketergantungan yang kuat terhadap orang tuanya. Ia akan cenderung bergantung pada orang tu dan meminta bantuan mereka dalam hal apapun mulai dari masalah emosional, sosial hingga keuangan.
- Sulit bergaul dengan orang lain
Orang yang memiliki sindrom Peter Pan merasa sulit berhubungan dengan orang lain. Ia merasa bahwa orang lain akan memberikan pengaruh buruk kepada dirinya.
- Tidak konsisten dalam bekerja
Seseorang dengan sindrom Peter Pan mudah meninggalkan pekerjaan hanya karena bosan, stress atau merasa tidak mampu mengerjakannya layaknya yang dilakukan oleh anak-anak.
- Tidak peduli dengan urusan rumah
Orang dengan sindrom ini akan menolak untuk terlibat dalam urusan rumah. Ia tidak mau jika disuruh membantu mengerjakan hal-hal tersebut dan merasa kesal karenanya.