Strech Mark Ganggu Penampilan? Ini Cara Menghilangkan dan Mencegahnya

- 11 April 2021, 19:10 WIB
ILUSTRASI Kulit Wanita,*/PIXABAY
ILUSTRASI Kulit Wanita,*/PIXABAY //Choirun Nisa Ulfa/

KABAR BESUKI – Strech mark adalah kelainan pada kulit yang berupa guratan halus yang banyak mengandung lemak seperti daerah perut atau paha. Mulanya strech mark berwarna merah, merah muda atau ungu, tetapi lama kelamaan akan berubah menjadi kelabu atau putih.

Sekitar 40 hingga 90 persen orang Amerika mengalami stretch mark biasanya di ketiak dan di paha, perut, dada, dan selangkangan, menurut analisis dalam American Journal of Clinical Dermatology.

Dilansir dari The Healthy, seorang dokter Kulit di AS, Rachel Nazarian mengatakan, "Stretch mark dianggap disebabkan oleh ekspansi kulit yang cepat, seperti dari penambahan berat badan selama kehamilan atau pubertas, dan kerusakan pada jaringan ikat dan kolagen yang ditemukan jauh di bawah kulit”.

Baca Juga: Menjelang Ramadhan, UIN Walisongo Gelar Rukyah Hilal di 3 Titik Lokasi

Menurut Dr. Nazarian, beberapa orang memang cenderung secara genetik mendapatkan strech mark. Tetapi cara yang baik untuk membantu meminimalkan kemungkinan terkena stretch mark adalah dengan memastikan melembabkan kulit secara teratur, terutama selama masa kehamilan dan kenaikan atau penurunan berat badan yang cepat. Kulit yang terhidrasi dengan baik lebih kenyal dan lebih mampu menahan kekuatan peregangan.

Hal lain yang membuat kulit tetap sehat sehat dan mencegah strech mark adalah pijat. “Saya mendorong pijatan dengan emolien yang membantu meningkatkan sirkulasi dan berpotensi meminimalkan kemungkinan munculnya stretch mark,” kata Nazarian.

Baca Juga: Lia Eden 'Ratu Surga' Meninggal Dunia, Ini Rekam Jejaknya Hingga Gemparkan Indonesia

Tretinoin atau Retin-A yang merupakan turunan vitamin A, biasanya diresepkan untuk jerawat atau anti-penuaan, tetapi juga satu-satunya bahan aktif yang terbukti dapat memudarkan stretch mark. Bahan ini bekerja dengan mendorong pembentukan kembali kolagen, yang membantu menyembuhkan bekas luka dan stretch mark.

“Secara topikal, Tretinoin telah terbukti merangsang pertumbuhan kolagen baru, yang mengurangi tampilan stretch mark,” kata Jeremy Brauer, MD, ahli bedah dermatologi yang berbasis di New York City. Namun, Nazarian mengingatkan bahwa retinoid tidak aman selama kehamilan atau saat menyusui. Retinoid bekerja paling baik bila digunakan lebih awal, saat stretch mark masih merah dan meradang. Setelah stretch mark berubah menjadi putih, lebih sulit untuk diobati.

Halaman:

Editor: Ayu Nida LF

Sumber: the healthy


Tags

Terkini

x