Menurut Penelitian, Konsumsi Jus Jeruk Terutama Jeruk Bali Bisa Meningkatkan Risiko Penyakit Berbahaya

- 12 April 2021, 12:32 WIB
Ilustrasi buah jeruk dan buah jeruk bali
Ilustrasi buah jeruk dan buah jeruk bali /Rianti S/pexels.com/ Alena Darmel

Orang yang minum jus jeruk setidaknya sekali dalam sehari, mengalami peningkatan risiko kanker kulit melanoma hingga 25 persen. Orang yang jarang minum jus jeruk atau makan jeruk bali dalam satu minggu memiliki risiko yang jauh lebih rendah.

Sementara itu, orang yang makan jeruk bali setidaknya tiga kali seminggu memiliki risiko melanoma 41 persen lebih tinggi, dibandingkan mereka yang tidak pernah memakannya.

Orang yang menikmati segelas jus jeruk atau buah jeruk bali di pagi hari adalah yang paling berisiko terkena kanker kulit melanoma.

Baca Juga: 6 Ide Menu Sahur di Bulan Ramadhan yang Enak, Praktis, Bergizi dan Ramah dikantong

Baca Juga: Para Ahli Telah Meneliti Kandungan dalam Sup, Hasilnya Ternyata Seperti Ini, Simak Penjelasannya

Baca Juga: Resep Berbuka Puasa Anti Mainstream, Dijamin Menghilangkan Rasa Haus Anda Setelah Seharian Berpuasa

"Di antara produk sitrus, jeruk bali menunjukkan hubungan yang paling nyata dengan risiko melanoma, yang tidak tergantung pada gaya hidup dan faktor makanan lainnya," kata peneliti.

Menurut Dr. Abrar Qureshi dari Brown University, hal ini disebabkan karena buah sitrus mengandung bahan kimia 'fotoaktif' tertentu, yaitu psoralens dan furocoumarins yang diketahui membuat kulit lebih sensitif terhadap matahari.

Menurut peneliti peningkatan risiko kanker kulit itu bisa terjadi dalam intensitas ringan hingga sedang. 

Meskipun ini adalah sebuah informasi yang mengejutkan, bukan berarti Anda harus menghentikan total konsumsi sitrus seperti jeruk atau jeruk bali.

Halaman:

Editor: Yayang Hardita

Sumber: webMD


Tags

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x