Sering Dilakukan Padahal Tidak Dianjurkan, Ini Alasan tak Disarankan Makan Pedas Saat Berbuka dan Sahur

- 13 April 2021, 10:33 WIB
Ilustrasi makanan pedas .
Ilustrasi makanan pedas . /Pixabay/Samuel

KABAR BESUKI - Selama bulan Ramadhan banyak terdapat anjuran diet agar tetap sehat saat berpuasa, salah satunya anjuran untuk menghindari konsumsi makanan pedas.

Anjuran ini bertujuan untuk menghindari gangguan pencernaan atau mulas saat berpuasa. Tetapi apakah rekomendasi tersebut sesuai dengan rekomendasi dokter?

Konsultan saluran pencernaan menjelaskan bahwa sebenarnya konsumsi cabai atau makanan pedas yang merupakan bahan tidak terpisahkan bagi sebagian besar masakan Indonesia tidak perlu dihentikan sama sekali, hanya perlu dikurangi.

Baca Juga: Tersengat Listrik, Seorang Pria Meninggal Dunia Saat Memperbaiki Teras Rumah Lantai 2 di Wongsorejo Banyuwangi

Hal tersebut mengingat tingginya kandungan gizi pada cabai. Cabai mengandung serat, vitamin terutama vitamin C, vitamin A, mineral, antioksidan dan capsaisin.

Capsaisin bermanfaat untuk meningkatkan nafsu makan, merangsang buang air besar, dan bersifat analgesik sehingga dapat membantu mengurangi sakit kepala.

Capsaisin yang merupakan sumber rasa pedas juga dapat meningkatkan metabolisme tubuh sehingga proses pembakaran kalori dapat teratasi dengan lebih baik.

Oleh karena itu, selama tidak mengalami gangguan pencernaan seperti maag, diare, atau lainnya, cabai boleh dikonsumsi asalkan masih dalam batas aman / tidak berlebihan.

Baca Juga: Microsoft Akan Berikan Dana 16 Miliar Dollar Kepada Firma Nuance untuk Ini

Halaman:

Editor: Ayu Nida LF

Sumber: sehatq


Tags

Terkini

x