Network
KABAR BESUKI - Ahli gizi menyukai gagasan puasa. Kegiatan ini memanfaatkan biologi alami manusia untuk menurunkan berat badan dan meningkatkan kesehatan secara keseluruhan.
Puasa adalah penghindaran yang disengaja dari makan dan minum.
Dalam konteks fisiologis, puasa dapat merujuk pada status metabolisme seseorang yang belum makan semalaman, atau pada keadaan metabolisme yang dicapai setelah pencernaan dan penyerapan makanan lengkap. Beberapa penyesuaian metabolisme terjadi selama puasa.
Beberapa tes diagnostik digunakan untuk menentukan keadaan puasa. Misalnya, seseorang diasumsikan berpuasa setelah 8-12 jam berlalu sejak makan terakhir.
Baca Juga: Akhirnya Boy William Minta Maaf Terkait Unggahan Videonya yang Berduet dengan Lesti Kejora
Perubahan metabolisme pada keadaan puasa dimulai setelah penyerapan makanan (biasanya 3–5 jam setelah makan).
Mengacu pada puasa berkepanjangan dari 1 hingga 100 jam (tergantung usia) yang dilakukan di bawah pengamatan untuk memfasilitasi penyelidikan komplikasi kesehatan, biasanya hipoglikemia.
Banyak orang juga berpuasa sebagai bagian dari prosedur medis atau pemeriksaan, seperti sebelum kolonoskopi atau operasi.
Baca Juga: Manfaatkan Tidur Siang Saat Puasa Bisa Hindari Risiko Ini, Ini Menurut Ahli
