Secara umum, persyaratan ini tampak ideal bagi orang-orang yang tengah berpuasa. Akan tetapi, puasa itu sendiri juga dikhawatirkan dapat mempengaruhi hasil pembacaan GeNose karena potensi peningkatan asam lambung.
Berpuasa dalam jangka waktu panjang dapat meningkatkan asam lambung, karena ini merupakan sinyal dari otak bahwa Anda membutuhkan makanan.
Oleh karena itu, cairan yang diproduksi lambung tersebut bisa memiliki bau asam yang memengaruhi napas Anda. Bau asam pada napas inilah yang dikhawatirkan dapat mengacaukan hasil tes GeNose saat berpuasa.
Baca Juga: Cerdas dan Berani, Ini 6 Zodiak yang Memperoleh Penghargaan Nobel Paling Banyak Sepanjang Sejarah
Tips tes GeNose saat puasa agar hasilnya akurat
Mengingat cara kerjanya yang sensitif, maka ada beberapa hal yang perlu diperhatikan apabila Anda hendak menggunakan tes GeNose sebagai syarat perjalanan saat puasa.
Agar hasil tes GeNose akurat saat puasa, para ahli menyarankan Anda untuk:
- Tes pada pagi hari atau setelah berbuka
Pemeriksaan GeNose saat puasa sebaiknya dilakukan pada pagi hari, maksimal 6 jam setelah sahur agar akurat. Sebab apabila berjarak lebih dari 6 jam usai sahur asam lambung mungkin sudah meningkat banyak.
Alternatifnya, lakukan tes minimal 1 jam setelah Anda berbuka puasa. Namun selama berbuka, upayakan untuk menghindari konsumsi makanan atau minuman yang berbau tajam, seperti duren, pete, jengkol, dan lain sebagainya.
Usahakan juga untuk tidak merokok setelah berbuka puasa agar tidak mempengaruhi hasil tes Genose.