Sarkasme atau Sindiran Keras Merupakan Tanda Seseorang Memiliki Kecerdasan Tinggi, Berikut Ulasannya

- 16 April 2021, 10:48 WIB
Ilustrasi perempuan sedang berbincang menyindir
Ilustrasi perempuan sedang berbincang menyindir /Rianti S// pexels.com/ EKATERINA BOLOVTSOVA

KABAR BESUKI - Orang yang suka menyindir biasanya dianggap sebagai pribadi yang tidak sopan dan blak-blakan. Padahal penggunaan sarkasme erat kaitannya dengan kemampuan orang memproses informasi.

Sarkasme dalam KBBI adalah 'kata-kata pedas untuk menyakiti hati orang lain; cemoohan atau ejekan kasar'. Sehingga bertindak sarkasme berarti seseorang sedang melakukan sindiran keras terhadap orang lain.

Sarkasme sering menjadi sebuah pemicu konflik dalam lingkungan. Namun, para peneliti menemukan jika menjadi sarkastik menunjukkan kreativitas dan kecerdasan seseorang, jika dilakukan secara wajar dan di tempat yang tepat.

Baca Juga: 6 Makanan yang Cocok Sebagai Pendamping Hidangan Saat Berbuka, Karena Manfaatnya Mencegah Dehidrasi Tubuh

Baca Juga: HUT Ke-69, Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto Minta Kopassus TNI AD Tingkatkan Profesionalisme

Baca Juga: Perempuan Butuh Waktu Tidur yang Lebih Lama Dari laki-Laki Karena Hal Ini, Menurut Penelitian

Faktanya, ahli saraf bahkan mendukung orang untuk bertindak sarkastik, namun dalam batas yang wajar dan tidak berlebihan.

Penelitian menunjukkan, menggunakan sarkasme dapat melatih otak lebih baik daripada saat kita memberikan pernyataan secara tulus, seperti dilansir Kabar Besuki dari Inc.com. 

Ini karena ketika sedang menyindir sesuatu, otak bekerja lebih keras untuk memahami situasi dan menerjemahkannya. Dengan begitu, otak bisa menjadi lebih tajam karena sarkasme menyebabkan sebuah pemikiran abstrak yang kompleks.

Halaman:

Editor: Yayang Hardita

Sumber: inc.com


Tags

Terkini

x