Makan di Malam Hari Ternyata Penyebab Anda Tak Nyenyak Tidur Bahkan Susah Tidur, Kok Bisa? Simak Ulasannya

- 19 April 2021, 16:03 WIB
ilustrasi orang sedang tidur
ilustrasi orang sedang tidur /Aliefia R/ pexels // user : @vanyaoboleninov

Menurut Mayo Clinic, Anda mungkin ingin menghindari makan besar-besaran sebelum tidur karena potensi risiko mulas.

Ketika berbaring setelah makan, akan kehilangan efek gravitasi yang membantu menjaga isi perut tetap rendah yang mana mengarah ke makanan Anda dan cairan tubuh mengalir kembali ke kerongkongan Ketika iritasi ini terjadi, itu hanya membuatnya lebih sulit untuk tidur nyenyak.

Dilansir Kabar Besuki dari Eat This, Perlu dicatat bahwa ngemil, bagaimanapun, tidak selalu menghasilkan efek yang sama.

Menurut sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Nutrients, ada manfaat makan ringan sebelum tidur.

Baca Juga: Selain Cantik dan Super Menggemaskan, Arsy Hermansyah Bahkan Memiliki Keinginan Menjadi Penyanyi

Baca Juga: Bagikan Kondisi di Hari Ketiga Terpapar Covid-19, Atalia Praratya: Saya Kehilangan Penciuman

Memang, hasil negatif telah dibuktikan sebagai tanggapan terhadap makanan campuran dalam jumlah besar dalam populasi yang mengonsumsi sebagian besar asupan makanan harian mereka pada malam hari.

Namun, data mulai meningkat untuk menunjukkan bahwa hasil negatif mungkin tidak konsisten ketika pilihan makanan kecil, padat nutrisi, makanan berenergi rendah dan / atau makronutrien tunggal daripada makanan campuran besar.

Para peneliti mencatat bahwa smoothie 150 kalori, ‘kaya protein’ efektif dalam meningkatkan ‘sintesis protein otot dalam semalam, metabolisme pagi hari, dan rasa kenyang’ pada pria sehat.

Jadi, jika Anda tidak ingin tidur dengan perut kosong, siapkan camilan berprotein yang kaya nutrisi.***

Halaman:

Editor: Yayang Hardita

Sumber: Eat This


Tags

Terkini

x