Kalsium membantu tulang Anda tetap kuat dan jantung Anda tetap berdebar-debar.
Namun agar bisa terserap dengan baik, kalsium harus dibarengi dengan vitamin D.
Dalam jumlah yang tepat, apakah tidak? Kalsium ekstra mungkin mengendap di arteri Anda alih-alih membantu tulang Anda.
Sebuah studi yang diterbitkan dalam Journal of American Heart Association menganalisis ribuan orang mengonsumsi suplemen kalsium selama 10 tahun dan menyimpulkan bahwa kelebihan kalsium menyebabkan penumpukan di aorta dan arteri lainnya. Kalsium memang penting, tetapi lebih sehat mendapatkannya langsung dari makanan Anda.
2. Beras Ragi Merah Tidak Selalu Direkomendasikan
Beras ragi merah mengklaim dapat membantu menurunkan kadar kolesterol LDL (kolesterol ‘jahat’) dan mencegah penyakit jantung, mirip dengan statin.
Namun, suplemen ini dikaitkan dengan sejumlah efek samping potensial. Seperti statin, beras ragi merah dapat menyebabkan efek samping yang persis sama dengan statin, dan itu termasuk masalah otot, hati, dan ginjal.
Dilansir Kabar Besuki dari Eat This, Sebuah studi yang diterbitkan di Pharmacy and Therapeutics menganalisis manfaat dan risiko nasi ragi merah.
Disimpulkan bahwa suplemen tersebut ‘tidak direkomendasikan untuk pasien dengan hiperkolesterolemia’ dan ‘belum terbukti menjadi alternatif yang aman untuk statin bagi pasien dengan hiperlipidemia’.