Jika dibandingkan dengan golongan darah O, orang dengan golongan darah B 45 persen lebih mungkin mengalami trombosis dan 55 persen lebih mungkin mengalami trombosis vena dalam, yaitu jenis pembekuan darah yang terjadi di pembuluh darah dalam seseorang.
Dan orang dengan golongan darah O memiliki risiko pembekuan darah paling rendah.
Darah tipe A juga berisiko tinggi. Jika dibandingkan dengan golongan darah O, orang dengan golongan darah A memiliki risiko trombosis 44 persen lebih tinggi dan peningkatan risiko trombosis vena dalam sebesar 50 persen.
Dilansir Kabar Besuki dari Best Life Online, Faktanya, ketika melihat golongan darah non-O apa pun dibandingkan dengan golongan darah O, ada peningkatan risiko yang jelas dan signifikan.
Baca Juga: Apabila Kuku Kaki Anda Terlihat Gelap, Bisa Jadi Kemungkinan Anda Terkena Gejala Baru Covid-19
Orang dengan golongan darah non-O 44 persen lebih mungkin mengalami trombosis dan 51 persen lebih mungkin mengalami trombosis vena dalam.
Mereka juga 47 persen lebih mungkin mengembangkan emboli paru, di mana gumpalan bergerak ke paru-paru.
Ini mungkin karena perbedaan protein dalam golongan darah.