Krisis Kesuburan: Menurut Peneliti, Tahun 2045 Pasangan akan Sulit Memiliki Anak Karena Bahan Kimia Ini

- 20 April 2021, 11:10 WIB
Ilustrasi Ibu Hamil
Ilustrasi Ibu Hamil /Bayu/Pexels/Helena Lopes

KABAR BESUKI - Setiap makhluk hidup, termasuk manusia harus bereproduksi untuk menjaga kelangsungan hidup spesies di Bumi.

Tetapi, menurut seorang profesor dari sekolah kedokteran Mount Sinai di New York memperingatkan jika di tahun 2045 mendatang, manusia mungkin akan kesulitan memiliki anak tanpa bantuan medis.

Shanna Swan adalah seorang profesor senior yang telah memprediksi hal tersebut, sehubungan dengan laporan mengenai menurunnya jumlah semen pria dalam 40 tahun terakhir.

Baca Juga: Militer AS Kembangkan Microchip Dapat Deteksi Covid-19 dalam Waktu Singkat, Begini Cara Kerjanya

Ia memperingatkan bahwa penurunan sel sperma merupakan ancaman bagi kelangsungan hidup manusia di masa mendatang.

Swan juga memprediksi, jika laju penurunan terus berlanjut, maka dalam kurun waktu kurang dari 25 tahun, pasangan akan membutuhkan bantuan IVF atau bayi tabung untuk dapat hamil dan memiliki anak, seperti dilansir Kabar Besuki dari the Guardian.

"Ini masalah serius. Jika Anda mengikuti kurva dari meta-analisis penurunan sperma tahun 2017, diprediksikan bahwa pada tahun 2045 kita akan memiliki median jumlah nol," kata Swan.

Baca Juga: Anak Tengah Ternyata Berpotensi Jadi Pemimpin Hebat Dibanding Anak Sulung atau Bungsu, Ini Faktanya!

Dengan begitu, ia meramalkan kemungkinan jika di masa depan kebanyakan pasangan akan membutuhkan bantuan medis untuk dapat memiliki anak.

Halaman:

Editor: Ayu Nida LF

Sumber: The Guardian


Tags

Terkini

x