KABAR BESUKI – Monosodium glutamate (MSG), yang juga dikenal sebagai micin, merupakan penyedap rasa yang paling banyak digunakan di dunia, mengingat rasa gurih yang diciptakan tidak dapat diperoleh dari makanan lain.
Pada jaman milineal ini MSG banyak di kaitkan dengan lahirnya anak-anak remaja mupun dewasa yang sering membuat ulah aneh dan tingkah tidak berfaedah bahkan cenderung bodoh dan biasa disebut generasi micin.
Dari stigma negatif yang beredar di kalangan masyarakat umum tersebut, ternyata ada fakta menarik terkait MSG, berikut ulasannya dilansir Kabar Besuki dari Sehatq.
Baca Juga: Pengamat UI Sebut Konsistensi Penegakan Aturan Efektif Cegah Masyarakat Mudik pada Lebaran 2021
- Penemu dari Jerman tapi diakusisi dan dikembangkan oleh Profesor Tokyo
Asam glutamat pertama kali ditemukan pada tahun 1866 oleh seorang ahli kimia Jerman, Karl Heinrich Ritthausen, dari gluten gandum dengan asam sulfur.
Tapi setelah puluhan tahun berselang, Kikunae Ikeda dari Universitas Imperial Tokyo mengisolasi asam glutamat sebagai perasa di tahun 1908 dari rumput laut, yang kemudian disebut sebagai umami.
Dari percobaan itu Ikeda menyadari bahwa dashi (kaldu Jepang) memiliki rasa unik yang belum pernah dijelaskan secara ilmiah.
Untuk memverifikasi rasa baru ini, ia kemudian mempelajari sifat dari garam glutamat.