Jika hanya terjadi sesekali, tak ada alasan penting untuk khawatir. Namun, jika terjadi cukup sering, Anda harus berkonsultasi dengan dokter untuk menemukan penyebabnya jika kondisi tersebut baru terjadi dan terus berkelanjutan.
Kemungkinan terburuk dari pusing saat berdiri adalah kehilangan keseimbangan, risiko jatuh meningkat, hingga pingsan terutama pada orang tua. Bisa juga ini adalah potensi risiko stroke yang menandakan bahwa suplai darah ke otak Anda sering terganggu.
Baca Juga: Tips dan Trik Cara Bikin Pasangan Jatuh Cinta Lagi Kepada Anda, Simak Ulasannya
Salah satu penyakit dengan gejala seperti ini adalah hipotensi ortostatik, yakni kondisi tekanan darah menurun, dan respons alami tubuh dalam mengembalikan tekanan darah menjadi normal mengalami gangguan.
Pada kasus yang ringan, hipotensi ortostatik hanya berlangsung selama beberapa menit. Apabila terjadi lebih lama, ini bisa menjadi tanda kamu mengalami gangguan medis lain yang serius, misalnya penyakit jantung. Bila tidak ditangani, kondisi ini memicu munculnya kondisi lain, seperti stroke dan gagal jantung.
Bukan hanya pening atau pusing, hipotensi ortostatik bahkan bisa menyebabkan seseorang pingsan setelah berdiri tiba-tiba dari duduk atau baringan. Berikut ini tanda atau gejala lebih lengkap yang mungkin terjadi saat terjadi hipotensi ortostatik:
- Merasa pening atau pusing setelah berdiri
- Pandangan berubah kabur
- Merasa lemah
- Pingsan (sinkop)
- Kebingungan
- Mual
Jika terjadi hal demikian, seseorang disarankan segera berkonsultasi dengan dokter. Pasalnya, hipotensi ortostatik kronis biasanya merupakan tanda adanya masalah kesehatan lain yang lebih serius.***
Editor: Ayu Nida LF
Sumber: YouTube Reader's Digest