Hasil menunjukkan bahwa, tingkat lactobacillus (bakteri usus) mempengaruhi tingkat metabolisme darah atau disebut kynurenine yang terkait dengan perkembangan depresi.
Senyawa yang terkandung dalam darah ini yang dikenal dapat memicu depresi. Ketika julah lactobacillus dalam usus menurun, maka kadar kynurenine akan terpacu naik dan muncullah gejala depresi.
Baca Juga: Waspada! Menurut Studi, Jika Anda Cium Bau Ini akan Berisiko Alami Kejang Tinggi
Namun ketika mengonsumsi makanan yang mengandung lactobacillus, maka jumlah bakteri dalam usus akan kembali dalam jumlah normal.
Dengan kata lain, mengonsumsi yogurt akan menambah jumal lactobacillus dalam usus dan membuat kadar kynurenine menurun dan gejala depresi yang dirasakan juga akan perlahan menghilang.***