Hasil Studi: Rutin Mengonsumsi Tahu Ternyata Bisa Turunkan Risiko Penyakit Jantung

- 28 April 2021, 14:45 WIB
 ilusttasi foto tahu/pixabay AllyBally
ilusttasi foto tahu/pixabay AllyBally //Diana/

KABAR BESUKI – Tahu merupakan salah satu makanan yang seirng dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia. Tahu juga memiliki citarasa yang gurih dan enak. Tahu juga kerap dikreasikan menjadi berbagai jenis olahan masakan yang lezat seperti tahu bacem, tahu goreng, tahu lontong, dan lain sebagainya.

Tahu juga memiliki harga yang relatif murah. Tak heran jika makanan yang satu  ini menjadi favorit banyak orang.

Selain itu, tahu juga kaya akan nutrisi dan memiliki beragam kandungan protein nabati tinggi, kaya serat, kalisum, zat besi, magnesium, dan potassium serta zinc.

Baca Juga: Mencekam! Video Mayat Bergelimpangan Akibat Penularan Varian Covid-19 Terbaru di India [Cek Fakta]

Memiliki beragam kandungan nutrisi dan protein tinggi, membuat tahu memiliki beragam manfaat baik untuk tubuh. salah satunya bisa membantu menurunkan risiko penyakit jantung.

Dilansir Kabar Besuki  dari Food NDTV, sebuah studi yang dilakukan oleh tim peneliti dari Harvard Medical School  dan Brigham and Women’s Hospital, Boston, Amerika Serikat mengungkap bahwa, makan tahu lebih dari sekali sehari berkaitan dnegan penurunan risiko penyakit jantung terutama pada wanita postmenopause yang tidak mengonsumsi obat hormone.

Para peneliti menganilisa data dari 200 ribu orang lebih dari 30 tahun. Hasil dari analisa tersebut menunjukkan bahwa, makan tahu lebih dari sekali seminggu dapat mengurangi risiko penyakit jantung hingga 18 persen dbandingkan mereka yang hanya makan sekali sebulan.

Baca Juga: Biar Lancar PDKT! Ahli Membeberkan 3 Cara Chat Ini Bikin Gebetan Cepat Membalas

Hal ini dikarenakan, tahu terbuat dari kedelai yang mengandung isoflavon. Mengonsumsi makanan yang mengandung kadar isolfavon tinggi akan menurunkan risiko penyakit jantung.

Halaman:

Editor: Ayu Nida LF

Sumber: Food Ndtv


Tags

Terkini

x