KABAR BESUKI - Ada dua jenis orang, yakni orang yang merapikan tempat tidur dan yang membiarkannya tidak dikerjakan setiap hari. Banyak pihak yang memiliki pendapat yang kuat tentang manfaat relatif dari ritual pagi ini.
Beberapa orang lebih cepat meninggalkan rumah tanpa merapikan tempat tidur. Beberapa lainnya melihat keharusan untuk merapikan tempat tidur sebagai tanda kepatuhan berlebihan atau kebiasaan.
Lalu, ada orang yang percaya bahwa merapikan selimut atau menepuk bantal tidak ada bedanya sama sekali, di luar kerapian kamar Anda.
Yang lain masih berpendapat bahwa kebiasaan ini dapat membuat perbedaan besar, terutama bagi kesehatan mental Anda.
Mari kita lihat semua pendapat ini dan penelitian untuk mendukung apakah merapikan tempat tidur berdampak pada kesehatan mental Anda atau tidak.
Banyak orang percaya itu, termasuk William H. McRaven, pensiunan laksamana bintang empat Angkatan Laut dan mantan kanselir The University of Texas System.
McRaven bahkan menulis sebuah buku tentang manfaat kesehatan mental utama dari ritual ini. Dalam buku, yang diterbitkan pada tahun 2017, McRaven menyanjung gagasan bahwa merapikan tempat tidur di pagi hari menyiapkan Anda untuk sukses.
Teorinya adalah bahwa hanya dengan merapikan tempat tidur, Anda telah mencapai setidaknya satu hal itu. Jadi, tindakan sederhana merapikan selimut memungkinkan Anda memulai pagi dengan kesuksesan kecil menurut teori.