Menurut Penelitian Tidur Lebih dari 10 Jam dapat Meningkatkan Angka Kematian Dini pada Seseorang

- 11 Mei 2021, 13:08 WIB
Foto: Ilustrasi gambar tidur malam
Foto: Ilustrasi gambar tidur malam /darksouls1/free-photos/Pixabay/

KABAR BESUKI - Tidur terlalu lama dinilai lebih berbahaya daripada kekurangan tidur, menurut penelitian yang diterbitkan pada Mei 2018 di Jurnal American Heart Association.

Orang yang tidur 10 jam atau lebih meningkatkan risiko penyakit jantung, berdasarkan studi yang dipimpin oleh peneliti dari Universitas Keele, Inggris, ini.

Melansir Kabar Besuki dari Washington Times, Para peneliti menganalisis 74 studi sebelumnya tentang durasi tidur yang dilaporkan oleh hampir 3 juta partisipan.

Baca Juga: Masyarakat Percaya Kotoran Sapi Sebagai Penangkal dan Obat COVID-19, Dokter India: Tidak Ada Bukti Ilmiah

Mereka menemukan, orang yang tidur 10 jam atau lebih memiliki risiko kematian dini 30% lebih tinggi dibandingkan dengan orang yang tidur 7 jam.

Selain itu, tidur lebih lama dikaitkan dengan peningkatan 56% risiko kematian akibat stroke dan 39% risiko kematian penyakit kardiovaskular.

Pada studi yang dimasukkan ke Jurnal European Heart, peneliti mengatakan peningkatan risiko penyakit jantung dan kematian pada orang yang tidur lebih lama mungkin karena mereka memiliki masalah kesehatan mendasar.

Menurut para peneliti, ini terjadi karena saat tidur seseorang tak membuang banyak energi. Sebaliknya, nafsu makan justru menigkat dan memengaruhi metabolisme tubuh.

Baca Juga: Kabar Duka, Dua Orang Pemabuk Oleng Tewas Ditempat di Wilayah Kalipuro Banyuwangi

"Orang biasanya menghabiskan sekitar sepertiga jam mereka untuk tidur. Ini jadi perilaku gaya hidup yang penting dan dapat memengaruhi kesehatan seseorang," demikian seperti dijelaskan penelitian itu.

Penelitian lain juga menemukan kaitan orang tidur berlebihan memiliki lebih besar terkena CVD atau kematian. Misalnya penelitian yang dilakukan oleh Chuangshi Wang dari McMaster China dan Peking Union Medical College.

Penelitian tersebut memeriksa kebiasaan tidur 116.632 orang dewasa dari 21 negara di 7 wilayah geografis dengan tingkat pendapatan yang berbeda. Negara-negara yang diambil berdasarkan pendapatan nasional bruto per kapita dari klasifikasi Bank Dunia.

Dalam jangka panjang, ada beberapa bahaya tidur terlalu lama yang bisa terjadi bila sering dilakukan, yaitu:

1. Sakit kepala

Sering tidur terlalu lama pada siang hari sehingga sulit tidur pada malam hari, berisiko membuat Anda mengalami sakit kepala pada keesokan harinya. Hal ini terjadi karena tidur terlalu lama dapat memengaruhi kerja senyawa kimia di otak (neurotransmitter) seperti serotonin.

Baca Juga: VIRAL Video Kemacetan Kendaraan para Pemudik Teriak Takbir, Perbatasan Cikarang Macet Parah Ini Faktanya!

Ketika kinerja zat tersebut terganggu, aktivitas saraf di otak akan bermasalah sehingga berisiko menyebabkan sakit kepala.

2. Sakit punggung

Sakit punggung umumnya dialami ketika Anda tidur terlalu lama dengan posisi tidur yang sama, terutama posisi telentang. Hal tersebut dapat membuat tulang punggung terasa kaku dan kerap menimbulkan rasa nyeri.

3. Obesitas

Sebuah penelitian mengungkapkan bahwa orang yang biasa tidur lebih lama atau lebih dari 9–10 jam pada malam hari berisiko tinggi mengalami obesitas dibandingkan dengan orang-orang dengan jam tidur yang normal. Hal serupa juga dapat terjadi pada kondisi kurang tidur.

Baca Juga: Nissa Sabyan dan Ayus Muncul ke Publik Bak Foto Saling Berpasangan, Netizen: Ngerti kan guysss

4. Diabetes

Gangguan tidur, baik tidur terlalu lama atau terlalu singkat, dapat meningkatkan risiko seseorang terkena diabetes. Penelitian menunjukkan bahwa orang yang sering tidur terlalu lama atau kurang tidur, lebih berisiko untuk mengalami gangguan metabolisme dan hormon, salah satunya insulin

Hal inilah yang membuat gangguan tidur berlebihan atau kurang tidur dapat menyebabkan seseorang lebih berisiko terkena diabetes.

5. Gangguan mental

Depresi sering kali bisa menyebabkan penderitanya mengalami insomnia. Akan tetapi, sebagian penderita depresijustru juga ada yang mengalami gangguan tidur berlebihan.

Jika tidak diobati, kondisi ini bisa membuat depresi yang dialami semakin parah. Selain itu, tidur terlalu lama juga berisiko membuat seseorang berisiko mengalami gangguan cemas, sulit konsentrasi, berkurangnya daya ingat atau gangguan memori, dan mudah lelah.

Baca Juga: Musisi Luar Negeri Keluhkan Masalah Royalti dari Streaming, Pihak Apple Manfaatkan Kesempatan Ini

6. Penyakit jantung

Beberapa studi menunjukkan bahwa risiko terjadinya penyakit jantung dapat meningkat pada orang yang sering tidur berlebihan atau kurang tidur.

Penyebab terjadinya hal ini belum diketahui secara pasti. Akan tetapi, gangguan tidur diketahui dapat membuat metabolisme dan kinerja organ tubuh menjadi bermasalah. 

Kondisi ini dapat memperberat kerja jantung dan meningkatkan risiko terjadinya penyumbatan pada pembuluh darah jantung.***

Editor: Yayang Hardita


Tags

Terkini