Network
KABAR BESUKI - Kita seharusnya mengonsumsi dua hingga lima porsi buah dan sayuran per hari. Masukkan buah naga dalam pilihan buah Anda, meskipun kurang dikenal tetapi semakin populer saat ini.
Buah naga mendapatkan namanya dari bagian luarnya yang runcing, kata Akua Woolbright, MD, direktur nutrisi nasional untuk Whole Cities Foundation, badan nirlaba dari Whole Foods.
Ini bukan hanya makanan yang tampak lucu, namun buah naga dilaporkan memiliki banyak sekali manfaat nutrisi. Ahli nutrisi memuji kemampuannya untuk meningkatkan antioksidan, mendukung kesehatan usus, dan bahkan membantu mengelola diabetes.
Baca Juga: Tes Kepribadian: Gambar yang Anda Lihat Pertama Kali Akan Mengungkap Kelemahan Anda dalam Cinta
“Buah naga berasal dari Amerika Tengah,” kata Dr. Woolbright. Tumbuh di Hylocereus kaktus, yang sering ditemukan di Meksiko tetapi dapat tumbuh di seluruh dunia.
Mareya Ibrahim, pendiri Eat Cleaner dan penulis Eat Like you Give a Fork mengatakan buah naga sangat populer di Asia Tenggara.
Potong melalui kulit merah muda runcing dan biasanya Anda akan menemukan daging putih dengan biji hitam kecil di dalamnya. “Biji kecil di dalamnya renyah, tetapi dapat dimakan, seperti buah kiwi,” kata Susan Bowerman, RD, direktur senior pendidikan dan pelatihan nutrisi di seluruh dunia.
Ada lebih dari satu jenis buah naga, paling sering dibedakan berdasarkan penampilannya.
“Ada lebih banyak varietas yang memiliki daging merah dengan biji hitam atau kulit kuning dengan daging putih dan biji hitam,” kata Marvin Singh, MD, direktur gastroenterologi integratif di Institut Kesehatan Integratif Susan Samueli di UC Irvine dan pendiri Klinik Precisione di luar San Diego.
“Varietas putih cenderung memiliki rasa yang sangat lembut, sedangkan varietas merah muda atau merah tua cenderung memiliki rasa yang lebih mirip dengan semangka,” kata Bowerman.
Dilansir Kabar Besuki melalui laman The Healthy, buah naga mengandung banyak sekali nutrisi penting. Jumlah nutrisi yang meningkatkan kesehatan dalam buah naga Anda akan tergantung pada varietasnya. “Buah dengan warna daging yang lebih dalam mungkin memiliki nilai gizi yang lebih tinggi,” kata Dr. Woolbright.
Buah naga mengandung vitamin C dan magnesium dalam, ditambah karotenoid, likopen, mangan, fosfor, zat besi, dan kalsium.
“Buah naga rendah kalori, hanya sekitar 60 per setengah cangkir buah,” kata Ibrahim.
Baca Juga: THR Belum Cair, 18.603 Gerai Indomaret Milik Konglomerat Anthony Salim Terancam Diboikot Buruh
Buah ini juga kaya serat, yang akan membantu meringankan sembelit dan menggerakkan segala sesuatunya. “Satu porsi cangkir mengandung tujuh gram serat,” kata Jenna Gorham, ahli diet terdaftar, ahli gizi berlisensi, dan pendiri Link, sebuah perusahaan yang menghubungkan merek dengan ahli diet.
“Kandungan seratnya membantu menurunkan kolesterol, gula darah, dan tekanan darah serta mendukung sistem pencernaan yang sehat,” kata Dr. Woolbright.
Selain itu, “Buah naga mengandung lebih banyak magnesium daripada kebanyakan buah-buahan, yang dapat membantu mendukung kesehatan,” kata Palinski-Wade.
“Ini dapat meningkatkan sistem kekebalan karena memberikan vitamin C dalam jumlah yang baik,” kata Palinski-Wade.
Baca Juga: Studi Buktikan Memiliki Perut Buncit Ternyata dapat Berdampak Buruk pada Fungsi Otak
“Prebiotik yang terkandung dalam buah naga membantu mendukung kesehatan usus,” jelas Dr. Woolbright.
“Buah naga secara alami bebas lemak, rendah kalori, dan tinggi serat, menjadikannya pilihan makanan yang sangat baik untuk menurunkan berat badan,” kata Dr. Woolbright.
Sebagian besar ahli juga sepakat bahwa efek samping buah naga sangat sedikit. Tetapi tidak mungkin mengesampingkan reaksi alergi untuk semua orang.
Baca Juga: Presiden AS Joe Biden Beri Dukungan Netanyahu untuk Gencatan Senjata dalam Pentempuran di Jalur Gaza
“Meskipun efek samping jarang terjadi, orang yang belum mengonsumsi buah naga harus memperhatikan kemungkinan reaksi alergi saat pertama kali mencobanya, seperti halnya makanan baru,” kata Dr. Woolbright.
Dan, seperti yang ditunjukkan Bowerman, masuknya serat secara tiba-tiba ke dalam makanan Anda dapat menyebabkan beberapa perubahan yang cukup eksplosif.***
