Menariknya, orang yang telah terbiasa merokok dalam jangka panjang justru memiliki risiko lebih rendah untuk terserang penyakit Parkinson.
3. Menurunkan Risiko Obesitas
Merokok rupanya juga merupakan sarana yang efektif untuk menurunkan risiko obesitas karena diklaim mampu mengendalikan nafsu makan.
Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam The Journal Physiology and Behavior menemukan fakta bahwa kenaikan berat badan yang tak terhindarkan setelah berhenti merokok adalah penghalang utama dalam membuat orang berhenti, nomor dua setelah kecanduan.
Nikotin sendiri bertindak sebagai stimulan dan penekan nafsu makan, dan tindakan merokok memicu modifikasi perilaku yang mendorong perokok untuk mengurangi kebiasaan mengemil.
Baca Juga: Lebih Dari 97 Ribu Data PNS dan ASN Fiktif yang Masih Mendapatkan Gaji, Ini Penjelasan BKN
4. Menurunkan Risiko Kematian Akibat Serangan Jantung
Selama ini Anda seringkali membaca peringatan bahwa merokok dapat menyebabkan sejumlah penyakit khususnya serangan jantung.
Akan tetapi pada kenyataanya, perokok yang pernah mengalami serangan jantung tampaknya memiliki tingkat kematian yang lebih rendah dan respons yang lebih baik terhadap dua jenis terapi untuk menghilangkan plak dari arteri mereka yakni terapi fibrinolitik dan angioplasti yang menghilangkan plak dengan memasukkan balon atau stent ke dalam arteri.