Network
KABAR BESUKI – Olahraga menjadi salah satu cara menjaga pola hidup yang sehat serta membantu menjaga tubuh agar tetap ideal. Olahraga bisa dilakukan kapan saja. Biasanya kebanyakan orang berolahraga saat pagi dan sore hari.
Namun untuk memaksimalkan program olahraga, memperhatikan waktu olahraga juga penting untuk dilakukan. Hal ini karena, ada waktu tertentu yang dipercaya bisa membantu membakar lemak lebih banyak saat olahraga.
Sebuah penelitian menunjukkan bahwa waktu yang paling optimal untuk menghilangkan lemak lebih banyak dan lebih cepat yakni sebelum sarapan.
Sebelum sarapan, perut tentu masih dalam kondisi kosong sehingga hal ini dapat mendukung pembakaran lemak lebih banyak.
Dilansir Kabar Besuki dari Healthline, sebuah studi baru yang diterbitkan dalam Journal of Clinical Endocrinology & Metabolism yang dilakukan oleh para peneliti dari Universitas Bath menemukan bahwa mengubah waktu makan dan olahraga bisa membuat seseorang lebih baik dalam mengontrol kadar gula darh.
Menurut salah seorang peneliti, Javier Gonzalez mengatakan bahwa para pria yang berolahraga sebelum sarapan bisa membakar lemak dua kali lipat lebih banyak dibanding olahraga setelah sarapan.
Penelitian tersebut juga menjelaskan bahwa mengubah waktu makan dan olahraga bisa menimbulkan perubahan positif terhadap kesehatan secara keseluruhan.
Baca Juga: Negara-negara Ini Siap untuk Menghindari Kiamat, dan Ciptakan Tempat-tempat Anti Kiamat
Dalam penelitian yang dilakukan selama 6 minggu tersebut, para peneliti melakukan peneltiian pada 30 pria yang tergolong obesitas atau kelebihan berat badan. Peneliti kemudian membagi dua kelompok pada penelitian tersebut yakni sarapan sebelum dan sesudah sarapan.
Hasil dari penelitian tersebut menunjukkan bahwa, seseorang yang berolahraga sebelum sarapan membakar dua kali lipat jumlah lemak daripada mereka yang berolahraga sesudah sarapan pagi.
Para peneliti juga menjelaskan abwha tingginya pembakran lemak tersbut disebabkan karena menurunya insulin selama olahraga. Hal ini akhirnya membuat tubuh bisa menggunakan lebih banyak lemak dari jaringan lemak dan lemak pada otot sebagai bahan bakar.
Melewatkan waktu sarapan juga membuat otot-otot pria lebih responsif terhadap insulin yang mengendalikan gula darah tinggi sehingga mengurangi risiko diabetes dan penyakit jantung.
Penelitian tersebut juga menegaskan bahwa waktu makan ternyata dapat berdampak pada efektivitas olahraga dan penurunan berat badan.***
