KABAR BESUKI - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) merilis sebuah penelitian yang menyatakan perokok memiliki resiko tinggi untuk terkena penyakit Covid-19 yang parah dibandingkan non perokok.
Hal tersebut dibuktikan berdasarkan pernyataan spesialis penyakit dalam dr. Pandang Tedi Adriyanto, M.Sc, Sp.PD, FINASIM dari Universitas Gadjah Mada.
"Merokok diketahui menjadi faktor risiko berbagai infeksi saluran pernapasan dan meningkatkan tingkat keparahan penyakit saluran pernapasan," kata dr. Pandang, Minggu 30 Mei 2021.
Tak hanya memperparah kondisi ketika terkena Covid-19, merokok memberikan dampak negatif terhadap kesehatan tubuh pada umumnya.
Dia menjelaskan, saat merokok organ yang pertama terkontaminasi asap rokok dalam tubuh adalah saluran pernapasan dan paru-paru.
Dilansir Kabar Besuki dari Antara, asap rokok dengan senyawa aktif, senyawa tar, dan nikotin akan mengalami reaksi yang bermula dari masuknya asap rokok dalam alveolus paru-paru dan memberikan pengaruh negatif pada organ itu.
"Beberapa penyakit yang diakibatkan oleh kegiatan merokok di antaranya adalah 90 persen penyakit kanker paru-paru pada pria dan 70 persen pada wanita," ujar dokter spesialis penyakit dalam di Primaya Hospital Sukabumi itu.