KABAR BESUKI - Pandemi virus Covid-19 hingga saat ini masih belum berakhir. Baru-baru ini, penelitian dari Organisasi Kesehatan Dunia melakukan sebuah kajian Pada 29 April 2020.
Bahwasannya, perokok memiliki kemungkinan lebih tinggi untuk terinfeksi Covid-19 dari pada yang tidak merokok. Hal ini sebagaimana dikatakan oleh spesialis penyakit dalam dr. Pandang Tedi Adriyanto, M.Sc, Sp.PD, FINASIM dari Universitas Gadjah Mada.
Dikatakan bahwa, perokok menjadi suatu faktor risiko berbagai infeksi saluran pernapasan hingga parah.
"Merokok diketahui menjadi faktor risiko berbagai infeksi saluran pernapasan dan meningkatkan tingkat keparahan penyakit saluran pernapasan," kata dr. Pandang sebagaimana dikutip dari ANTARA, Minggu.
Rokok juga menyebabkan 56-80 persen penyakit saluran pernapasan (brokhitis kronis dan pneumonia), 22 persen penyakit jantung dan penyakit pembuluh darah lainnya serta 50 persen impotensi pada pria.
Rokok juga berakibat meningkatkan infeksi saluran pernafasan, penyakit telinga tengah, asma atau sudden infant death syndrome (SIDS) pada bayi dan anak-anak.
Bahkan, dengan merokok juga memiliki dampak negatif umum pada tubuh sehingga memperparah kondisi ketika terinfeksi Covid-19.
dr. Pandang juga membeberkan bahwa ketika merokok organ pertama yang terkontaminasi asap rokok dalam tubuh yakni pernapasan dan paru-paru.