3 Alternatif Beras Putih yang Jauh Lebih Sehat, Cocok untuk Anda yang Sedang Jalani Program Diet

- 3 Juni 2021, 13:18 WIB
Foto: ilustrasi berbagai macam beras
Foto: ilustrasi berbagai macam beras /MART PRODUCTION/pexels.com/

KABAR BESUKI - Bagi sebagian besar orang Asia termasuk Indonesia, nasi adalah makanan pokok yang wajib dikonsumsi pada waktu jam makan.

Secara umum, beras yang paling banyak digunakan adalah beras putih karena yang paling mudah didapat dan tergolong jauh lebih murah.

Namun banyak orang juga menyadari jika nasi putih termasuk salah satu jenis beras yang dianggap kurang sehat jika dibandingkan dengan jenis beras lainnya.

Baca Juga: Demi Mempercepat UMKM Jabar Go Digital, Ridwan Kamil Gandeng Shopee dalam Membuka Shopee Center

Ada beberapa varian beras yang berbeda, yang umumnya dilihat dari warnanya yang tergolong jauh lebih sehat daripada beras putih.

Seperti dilansir dari Healthline, berikut adalah beberapa alternatif beras putih yang dipercaya jauh lebih sehat.

1.Beras coklat

Beras coklat adalah beras gandum utuh yang telah dihilangkan kulit pelindung luarnya atau yang biasa disebut dengan sekam. Beras coklat ini masih mengandung lapisan dedak yang dipercaya mengandung banyak nutrisi yang baik untuk tubuh.

Dedak beras coklat mengandung antioksidan flavonoid apigenin, quercetin, dan luteolin yang berperan penting dalam pencegahan penyakit.

Baca Juga: Olahraga 3 Menit Setelah Duduk Selama Satu Jam dapat Mengurangi Kematian Dini, Menurut Penelitian Terbaru

Konsumsi makanan yang kaya flavonoid secara teratur akan menurunkan risiko penyakit kronis seperti jantung dan beberapa jenis kanker tertentu.

Beras coklat sebenarnya memiliki jumlah kalori yang sama dengan beras putih, tetapi kandungan seratnya tiga kali lebih banyak dan juga memiliki kadar protein yang jauh lebih tinggi.

Serat dan protein ini membantu Anda merasa kenyang lebih lama sehingga sangat membantu untuk seseorang yang sedang dalam program diet.

Selain itu beras coklat juga tinggi magnesium dan mineral penting yang baik untuk penderita diabetes karena dapat mengatur gula darah dan juga menjaga metabolisme insulin.

2. Beras hitam

Beras ini berwarna hitam pekat, namun akan berubah menjadi ungu setelah matang. Beras ini sering disebut dengan 'beras terlarang' karena pada zaman kuno hanya dihidangkan untuk bangsawan di Tiongkok.

Baca Juga: 4 Zodiak yang Paling Mudah Lari dari Tanggung Jawab, Mereka Pintar Memanfaatkan Sifat Nekat dan Liciknya

Penelitian menunjukkan bahwa beras hitam memiliki aktivitas antioksidan tertinggi dari semua varietas beras lainnya.

Beras hitam kaya akan anthocyanin, yaitu sekelompok pigmen tumbuhan flavonoid yang memiliki sifat antioksidan dan anti-inflamasi yang kuat. Antosianin dalam penelitian terbukti bersifat antikanker.

Bahkan dalam penelitian tabung reaksi, antosianin yang berasal dari beras hitam secara efektif menekan pertumbuhan dan penyebaran sel kanker payudara.

3. Beras merah

Varietas beras merah, seperti beras merah Himalaya dan beras kargo merah Thailand, sangat berpigmen dan mengandung berbagai nutrisi dan senyawa tanaman yang bermanfaat.

Baca Juga: Dituding Tak Niat Menikahi Larissa Chou, Alvin Faiz: Fitnah, Bukan Tidak Niat Tapi Nanti

Jenis ini lebih tinggi memiliki protein dan serta yang lebih tinggi dari beras putih, namun antioksidan pada beras merah juga tergolong sangat tinggi.

Seperti beras hitam, beras merah juga mengandung antioksidan flavonoid termasuk anthocyanin apigenin, myricetin, dan quercetin.

Bahkan menurut penelitian beras merah dapat melawan radikal bebas dan memiliki kandungan konsentrasi antioksidan flavonoid yang lebih tinggi daripada beras coklat.

Flavonoid dapat membantu mengurangi peradangan pada tubuh, menjaga kadar radikal bebas tetap terkendali, dan dapat mengurangi risiko penyakit kronis seperti penyakit jantung dan diabetes tipe 2.***

Editor: Yayang Hardita

Sumber: Healthline


Tags

Terkini