KABAR BESUKI - Hingga saat ini pandemi virus Covid-19 masih belum berakhir. Namun, beberapa upaya terus dilakukan seperti menyuntikkan vaksin Covid-19.
Sementara, sejak vaksin Covid-19 pertama kali disuntikkan ke lengan orang dalam uji klinis pada musim panas 2020, para ahli telah memantau reaksi pasien dengan hati-hati.
Sebagian besar termasuk dalam kategori efek samping normal yang dialami tubuh Anda saat meningkatkan respons imun, tetapi ada beberapa reaksi yang menimbulkan kekhawatiran, seperti pembekuan darah yang terkait dengan Johnson & Johnson yang menyebabkan penghentian vaksin.
Baca Juga: 3 Hal yang Harus Anda Ketahui Mengenai Biaya Hidup di Korea Selatan, Tertarik untuk Menetap?
Baru-baru ini, efek samping vaksin baru yang tertunda, yang disebut miokarditis, membuat para ahli waspada.
Dilansir Kabar Besuki dari laman Best Life, sedangkan menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC), sebagian besar mempengaruhi seorang pria.
Miokarditis, yang merupakan peradangan pada otot jantung, baru-baru ini muncul sejak usia vaksinasi diturunkan untuk memasukkan mereka yang berusia 12 tahun ke atas.
Menurut CDC, efek sampingnya terjadi kebanyakan pada remaja laki-laki dan dewasa muda berusia 16 tahun atau lebih. Biasanya dalam beberapa hari setelah vaksinasi Covid-19.