Mandi Terlalu Lama Ternyata Mengindikasikan Bahwa Kamu Cenderung Tidak Bahagia dalam Kehidupan

- 10 Juni 2021, 20:02 WIB
Mandi Terlalu Lama Ternyata Mengindikasikan Bahwa Kamu Cenderung Tidak Bahagia dalam Hidupnya
Mandi Terlalu Lama Ternyata Mengindikasikan Bahwa Kamu Cenderung Tidak Bahagia dalam Hidupnya /Pixabay/Olichel/free-photos/

KABAR BESUKI - Biasanya, salah satu cara untuk merelaksasi tubuh dan pikiran adalah dengan mandi. Ya, demi mendapat tubuh dan pikiran yang rileks, bukan tak mungkin kita menghabiskan waktu berjam-jam di kamar mandi.

Namun, tahukah kamu bahwa mandi terlalu lama bisa menjadi tanda tak bahagia? Mandi terlalu lama bisa dikatakan bahwa diri kita merasa kesepian.

Departemen Psikologi di Universitas Chicago mendefinisikan kesepian sebagai kesusahan yang dihasilkan dari perbedaan antara hubungan sosial yang ideal dan yang dirasakan.

Baca Juga: Ramalan Percintaan Zodiak Jumat, 11 Juni 2021: Gemini Jangan Buang Waktu dan Capricorn Kesampingkan Ego

Boleh percaya atau tidak, namun sebuah riset yang dilakukan oleh para peneliti di Yale University menunjukkan bahwa orang yang suka berlama-lama di kamar mandi cenderung tidak bahagia dengan hidupnya.

Dilansir Kabar Besuki dari Lifehack, penelitian menunjukkan bahwa semakin lama dan sering kita mandi, semakin besar kemungkinan kita adalah orang-orang yang kesepain dan tak bahagia.

"Semakin kesepian seseorang, semakin sering mereka mandi...," papar John Bargh, PhD., salah satu peneliti. Bargh menyimpulkan orang-orang yang gemar berlama-lama untuk bebersih menggunakan waktu di kamar mandi untuk melamun. 

Baca Juga: Aktif Jalan Kaki Ternyata Bisa Cegah Kematian Dini lho, yuk Dicoba

Mereka cenderung untuk memikirkan masalah atau sekadar membiarkan pikiran mengembara. 

Masalahnya, terlalu banyak merenung dan melamun justru mengindikasikan ketidakbahagiaan.

Menurut psikolog dari Harvard University, Matthew Killingsworth dan Daniel Gilbert, fokus mental mempengaruhi kebahagiaan seseorang.

Baca Juga: Wanita Ternyata Lebih Rentan Mengalami Gejala Long Covid-19, Ini Penyebabnya

Mereka menemukan bukti bahwa sebagian besar pikiran kita tidak sejalan dengan apa yang kita lakukan. 

Hal ini diperkuat oleh artikel yang diterbitkan di Scientific America. Ketika kita banyak berpikir atau melamun tanpa mengimplementasikannya di dunia nyata, hal itu akan membuat kita merasa semakin depresi dan kecewa. 

Alam lamunan menjadi tempat untuk melarikan diri dari kenyataan. Sementara masalah dan situasi tak menyenangkan yang harus dihadapi tetap tak terselesaikan.

Baca Juga: 5 Situs Lowongan Kerja Terpercaya dan Resmi di Indonesia, Cocok Buat yang Lagi Cari Kerja

Namun hal seperti ini tak dialami oleh mereka yang mandi dalam waktu singkat.

Umumnya, orang-orang seperti ini memiliki pikiran yang fokus dan terarah. 

Bagi mereka, rutinitas mandi seharusnya dilakukan secara efisien.

Baca Juga: 9 Jenis Pelukan Ini Ungkap Kondisi Perasaan Pasangan, Termasuk Pelukan 'Jembatan London' Miliki Makna Berikut 

Mereka tak merasakan dorongan untuk berlama-lama dan melamun karena pada dasarnya mereka puas dengan hubungan sosial yang dimiliki.

Beberapa orang mungkin dikelilingi hubungan dan teman-teman, tetapi mereka masih kesepian dan tidak memiliki koneksi.

Dalam kasus ini kita harus melihat bagaimana kita memahami permasalahan dan mengapa itu terjadi.

Baca Juga: Cara Menghilangkan Jerawat Berdasarkan Letaknya, Pada Rahang dan Dagu Kemungkinan Karena Masalah Hormon

Ini bukan studi pertama yang melihat hubungan antara kehangatan fisik dan emosional.

Contohnya pada studi yang mencatat bahwa tindakan sederhana seperti memegang secangkir kopi panas untuk sementara waktu dapat membuat seseorang merasa lebih murah hati dan percaya kepada orang lain.

Jadi, jika kamu ingin berlama-lama saat mandi, buatlah secangkir kopi atau teh panas, selimuti diri dan cobalah memahami emosi apa yang ingin kamu ceritakan sendiri.***

Editor: Prasetyo Bagus Pramono

Sumber: LifeHack


Tags

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah