Ahli Onkologi Menemukan Hubungan Antara Daging Merah dan Kanker Kolorektal, Dalam Sebuah Penelitian Baru

- 19 Juni 2021, 18:57 WIB
Ahli Onkologi Menemukan Hubungan Antara Daging Merah dan Kanker Kolorektal
Ahli Onkologi Menemukan Hubungan Antara Daging Merah dan Kanker Kolorektal /Ilustrasi daging merah/Unsplash/Usman Yousaf/

KABAR BESUKI - Makan lebih sedikit daging merah adalah saran medis untuk mencegah kanker kolorektal, tetapi cara sel bermutasi masih belum jelas, dan tidak semua ahli yakin ada hubungan yang kuat.

Sebuah makalah baru di jurnal Cancer Discovery kini telah mengidentifikasi pola spesifik kerusakan DNA yang dipicu oleh diet kaya daging merah, yang lebih jauh mengimplikasikan makanan sebagai karsinogen sambil menggembar-gemborkan kemungkinan mendeteksi kanker sejak dini dan merancang perawatan baru.

Penelitian sebelumnya yang menetapkan hubungan tersebut sebagian besar bersifat epidemiologis, yang berarti bahwa orang yang mengembangkan kondisi tersebut disurvei tentang kebiasaan makan mereka, dan para peneliti melihat hubungan dengan kejadian kanker kolorektal.

Baca Juga: 5 Tanda Tubuh Seseorang Kurang Bergerak, Harus Diwaspadai

Tetapi kurangnya kejelasan seputar biologi berarti bahwa kasusnya masih ambigu, dan pada tahun 2019, satu tim peneliti membuat gelombang ketika mereka menyatakan bahwa mereka hanya memiliki tingkat kepastian rendah bahwa mengurangi konsumsi akan mencegah kematian akibat kanker.

Ahli Onkologi Dana-Farber Cancer Institute Marios Giannakis mengatakan, ketika kita mengatakan daging merah bersifat karsinogenik, dan berdampak pada timbulnya kanker, pasti ada beberapa cara yang masuk akal untuk melakukannya.

Bagaimanapun, para ilmuwan telah lama menemukan bahan kimia mana dalam asap rokok yang menyebabkan kanker, dan bagaimana pita sinar UV tertentu menembus kulit dan memicu mutasi pada gen yang mengontrol bagaimana sel tumbuh dan membelah.

Baca Juga: Jangan Lewatkan Membersihkan Bagian Tubuh Ini Saat Mandi, Ternyata Bisa Menjadi Sarang Bakteri dan Jamur

Untuk mengatasi kesenjangan pengetahuan, Giannakis dan rekan-rekannya mengurutkan data DNA dari 900 pasien dengan kanker kolorektal, yang diambil dari kelompok yang jauh lebih besar dari 280.000 petugas kesehatan yang berpartisipasi dalam studi selama bertahun-tahun yang mencakup survei gaya hidup.

Halaman:

Editor: Prasetyo Bagus Pramono

Sumber: CNA


Tags

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah