5 Kebiasaan Setiap Hari yang Bisa Merusak Fungsi Otak, Termasuk Merasa Kesepian

- 21 Juni 2021, 09:45 WIB
Kebiasaan yang bisa merusak fungsi otak.
Kebiasaan yang bisa merusak fungsi otak. /Pixabay/ Pete

KABAR BESUKI - Memiliki kebiasaan gaya hidup yang kurang baik sangat bisa mempengaruhi pengaruh fungsi otak lho!

Tanpa kita sadari ada beberapa hal yang dapat menurunkan fungsi otak. Menurut para ahli, gaya hidup modern mempengaruhi jalur saraf dan membuat kita lebih lambat serta kurang mampu untuk berpikir orisinal.

Lantas, kebiasaan-kebiasaan apa sajakah yang mempengaruhi fungsi otak tanpa kita sadari? Simak ulasannya sebagaimana dikutip Kabar Besuki dari laman Instagram @everydaysehat.

Baca Juga: 7 Kebiasaan yang Harus Dihentikan Ketika Bangun Tidur Pagi Hari, Nomor 6 Sering Dilakukan

1. Terlalu banyak garam

Makanan gurih memang sangat menggugah selera penikmatnya. Tetapi, makanan yang banyak mengandung garam tak baik bagi otak. Studi yang dipublikasikan dalam jurnal Jama Neurology ini mengatakan bahwa konsumsi garam berlebih dapat meningkatkan risiko tekanan darah tinggi dan stroke. Kondisi pembuluh darah akan rusak akibat tekanan darah tinggi dan stroke yang dapat menyebabkan kerusakan otak. Kementerian Kesehatan merekomendasikan batasan asupan garam tidak lebih dari 5 gram atau satu sendok per hari.

2. Kurang tidur

Kurang tidur dapat mengurangi kinerja neuron di otak. Ini pula yang menjadi alasan orang yang kurang tidur sering kali tidak fokus. Saat tidur, tubuh beristirahat dan membasmi racun atau zat berbahaya yang ada di dalam tubuh, termasuk otak. Dalam tubuh yang kekurangan waktu tidur, mekanisme ini tak berjalan sempurna sehingga tidak dapat membersihkan otak dari zat berbahaya. Jika zat tersebut terus menumpuk, maka otak akan mengalami kerusakan parah.

Baca Juga: 4 Kebiasaan Bikin Bayi Terlahir 'Sumbing', Nomor 4 Sering Disepelekan Awas!

3. Makan secara berlebih

Jika Anda makan secara berlebih, hal ini tentunya dikaitkan dengan obesitas. Penelitian menunjukkan adanya hubungan antara obesitas dan dimensia, salah satu penyakit otak. Dikutip dari laman Hhdresearch, peneliti menyimpulkan hal ini terjadi lantaran obesitas akibat makan berlebihan tidak memenuhi kebutuhan tubuh akan vitamin dan mineral.

4. Kesepian

Rasa kesepian dapat menyebabkan stres dan proses inflamasi di otak. Penelitian dari Rush University Medical Center, Amerika Serikat terhadap 100 orang berusia di atas 80 tahun menunjukkan orang yang memiliki kontak sosial paling sedikit menderita kerusakan kognitif pada otak paling parah. Oleh sebab itu, cobalah untuk berhubungan dan melakukan aktivitas sosial agar tak merasa kesepian.

Baca Juga: 5 Panggilan Pacar yang Ternyata Alay Bikin Tutup Telinga, Nomor 3 Bikin Tepuk Jidat

5. Kurang minum

Asupan cairan penting untuk dungsi tubuh, termasuk otak. Penelitian menunjukkan bahwa orang yang kurang minum selama dua jam menyebabkan penurunan fungsi kognitif yang dijalankan oleh otak. Beberapa studi menemukan dehidrasi berdampak pada fungsi pemecahan masalah, koordinasi dan fokus. Minumlah air dalam jumlah yang cukup yakni 2,5 liter setiap harinya.***

Editor: Ayu Nida LF

Sumber: Instagram @everydaysehat


Tags

Terkini