Orang yang Jalannya Lambat Ternyata Lebih Berisiko Terkena Covid-19

- 22 Juni 2021, 19:29 WIB
Orang yang Jalannya Lambat Ternyata Lebih Berisiko Terkena Covid-19
Orang yang Jalannya Lambat Ternyata Lebih Berisiko Terkena Covid-19 /Pexels Andrea Piacquadio/

Selain itu, orang yang berjalan kaki lama dengan BMI normal juga memiliki risiko sekitar 3,75 kali lebih besar untuk mengalami kematian akibat Covid-19.

Salah seorang peneliti, Profesor Tom Yates di Universitas Leicester mengatakan bahwa pejalan kaki lambat memiliki risiko yang lebih tinggi untuk tertular Covid-19 yang lebih parah terlepas dari berat badan mereka.

Para peneliti mengungkap bahwa studi tersebut merupakan studi pertama yang menunjukkan bahwa pejalan kaki lambat memiliki risiko lebih besar terhadap kematian dan infeksi Covid-19, terlepas dari berat badan.

Padahal diketahui bahwa berat badan berlebih atau obesitas merupakan salah satu faktor risiko kunci terhadap kondisi seseorang ketika terpapar Covid-19.

Baca Juga: Waspada, Perokok Aktif Bisa Berisiko Terinfeksi Covid-19 Lebih Tinggi daripada Non Perokok

Lebih lanjut studi tersebut juga menemukan bahwa pejalan kaki lambat dengan berat badan normal lebih berisiko mengalami kematian atau keparahan gejala Covid-19 daripada pejalan kaki cepat.

Hal ini dikarenakan, orang yang berjalan cepat secara umum memiliki kesehatan kardiovaskular dan jantung yang baik dan membuat mereka lebih tahan terhadap infeksi virus.***

Halaman:

Editor: Prasetyo Bagus Pramono

Sumber: Medical Xpress


Tags

Terkini