9 Mitos Seputar Kanker ‘Menyesatkan’ Tapi Banyak yang Percaya, Salah Satunya Karena Penggunaan Gadget

- 25 Juni 2021, 14:02 WIB
9 Mitos Seputar Kanker ‘Menyesatkan’ Tapi Banyak Yang Percaya, Salah Satunya Karena Penggunaan Gadget
9 Mitos Seputar Kanker ‘Menyesatkan’ Tapi Banyak Yang Percaya, Salah Satunya Karena Penggunaan Gadget /Pexels

Baca Juga: 5 Bahaya Membunyikan 'Kreek' pada Persendian Jari, Leher dan Punggung! Awas Bisa Sebabkan Hal Ini

Meski demikian, faktanya radiasi gelombang radio bersifat non-ionizing. Artinya, tidak meningkatkan risiko seseorang menderita kanker.

Terkait hal ini, National Cancer Institute mencatat bahwa dampak dari radiasi non-ionizing seperti dari radar, microwave, HP, dan sumber lainnya tidak terbukti meningkatkan risiko kanker pada manusia.

  1. Kabel listrik memicu kanker

Mitos dan fakta penyakit kanker berikutnya berkaitan dengan anggapan bahwa medan magnet dari kabel listrik bisa memicu kanker.

Faktanya, gelombang yang dihasilkan sangat rendah dan bersifat non-ionizing. Dengan demikian, tidak ada kemungkinan memicu terjadinya kanker.

Memang pernah ada temuan bahwa risiko menderita kanker leukemia meningkat pada anak-anak yang tinggal dekat dengan kabel listrik. Namun, alasan di baliknya masih belum jelas.

Baca Juga: 6 Kebiasaan Masyarakat Indonesia yang Bertentangan denga Dunia Medis, Nomer 1 Sering Dilakukan

Sama seperti mitos HP menyebabkan kanker, hingga kini belum ada bukti pasti. Justru, kebiasaan buruk seperti merokok dan konsumsi alkohol berlebih lebih mendekatkan seseorang pada risiko menderita kanker.

  1. Pemanis buatan sebabkan kanker

Hingga kini, belum ada bukti nyata bahwa pemanis buatan meningkatkan risiko seseorang menderita kanker. Awalnya, mitos ini bermula ketika bahan pemanis buatan berupa siklamat dan sakarin menyebabkan kanker kandung kemih pada hewan di laboratorium.

Namun, tetap saja tidak ditemukan bukti nyata hal ini bisa terjadi pada manusia. Begitu pula dengan konsumsi pemanis buatan berupa aspartam yang tidak memicu kanker otak.

Halaman:

Editor: Ayu Nida LF

Sumber: sehatq


Tags

Terkini