Network
KABAR BESUKI – Terlalu lama menyandang status jomblo ternyata tidak hanya membuat seseorang sering merasa kesepian tetapi juga memiliki dampak buruk bagi kesehatan.
Seseorang yang terlalu lama jomblo dan mengalami kesepian bahkan disebut berumur lebih pendek dan berisiko mengalami kematian lebih cepat lho.
Sebuah penelitian juga mengungkap bahwa orang yang terlalu lama jomblo cenderung lebih rentan terkena penyakit dan berisiko meninggal lebih cepat.
Baca Juga: Manfaat Mendengarkan Musik Bisa Bantu Turunkan Berat Badan, Kok Bisa? Ini Alasannya
Seperti dilansir Kabar Besuki dari Daily Mail, sebuah penelitian yang dilakukan oleh Sahlgrenska Academy (SAHLSIS) menemukan bahwa seseorang yang terlalu lama jomblo cenderung lebih rentan terkena penyakit.
Penelitian tersebut bahkan mengungkap bahwa menjomblo dan merasa kesepian dapat membuat seseorang berisiko terkena penyakit stroke dan meninggal lebih cepat.
Hasil tersebut didapatkan setelah melakukan penelitian terhadap 1.090 pasien stroke di Swedia Barat. Peneliti menemukan bahwa 36 persen pasien mengalami stroke karena jomblo. Mereka tidak memiliki kekasih atau pasangan hidup.
Baca Juga: Virus Covid-19 Disebut Bisa Picu Sebabkan Kemandulan, Begini Kata Ahli
Salah seorang peneliti, Petra Redford mengungkap bahwa tingkat kematian terkait dengan hidup sendiri yang berhubungan dengan aktivitas fisik, konsumsi alkohol yang tinggi, tingkat pendidikan yang rendah dan lainnya.
Peneliti mengungkap bahwa seseorang yang jomblo tidak mendapatkan perhatian sehingga membuat mereka tidak peduli dengan gaya hidup sehat dan membuatnya lebih rentan terkena penyakit.
Penelitian lain yang dilakukan oleh Brigham Young University di Amerika Serikat juga mengungkap hal serupa bawha terlalu lama hidup melajang atau jomblo dapat membuat seseorang mengalami kematian dini.
Baca Juga: 4 Dampak Negatif Jika Pemerintah Memperpanjang Pelaksanaan PPKM Darurat, Simak Selengkapnya
Setelah melakuka penelitian dengan menganalisis 218 studi tentang dapal kesehatan dari kesepian. Hasilnya, peneliti menemukan bawha kesepian dapat meningkatkan risiko kematian seseorang hingga 50 persen.
Salah seorang peneliti, Dr. Julianne Holt-Lunstad mengatakan bahwa kesepian lantaran hidup sendiri tanpa pasangan atau jomblo dapat membuat seseorang merasa lebih buruk secara mental dan fisik.
Selain itu, mereka yang jomblo dan merasa kesepian juga cenderung menderita gejala yang lebih buruk ketika sedang sakit.
Baca Juga: 5 Makanan dan Minuman Ini Ternyata Bisa Membuat Vaksin Covid-19 Tidak Bekerja Efektif dalam Tubuh
Oleh sebab itu, para peneliti menyarankan agar seseorang lebih sering terhubung dengan orang lain secara sosial agar tidak mudah merasa kesepian dan berisiko terserang berbagai penyakit.***
