KABAR BESUKI - Pemerintah telah resmi memberlakukan PPKM Darurat Jawa-Bali dan berpotensi diperluas sehubungan dengan meningkatnya kasus Covid-19 di tanah air dalam beberapa waktu terakhir.
Salah satu implementasi dari PPKM Darurat adalah penerapan work from home (WFH) untuk sektor pekerjaan non-esensial.
Motivator Ippho Santosa menyebutkan bahwa kebijakan WFH selama PPKM Darurat memiliki sejumlah dampak negatif untuk kesehatan.
Baca Juga: Demi Cegah PHK, Pemerintah Akan Rilis Aturan WFH Selama Pemberlakuan PPKM Darurat
Berikut ini sejumlah dampak negatif WFH selama PPKM Darurat untuk kesehatan berdasarkan pendapat Ippho Santosa sebagaimana dilansir Kabar Besuki dari laman Facebook Ippho Santosa & Tim Khalifah.
1. Memicu Banyak Ngemil
Mengutip dari The Conversation, Ippho Santosa menyebutkan bahwa kebijakan WFH memicu seseorang untuk lebih banyak ngemil.
Ketika seseorang lebih banyak ngemil, jumlah kalori yang menumpuk di dalam tubuh akan terus meningkat. Akibatnya, seseorang berpotensi menderita penyakit obesitas jika hal tersebut dilakukan secara terus-menerus.
"Menurut The Conversation, WFH bisa memicu karyawan ngemil lebih bebas dan bergerak lebih minim, yang mungkin berujung pada obesitas," kata Ippho Santosa dalam sebuah status laman Facebook Ippho Santosa & Tim Khalifah pada Kamis, 15 Juli 2021.