Bibir Bayi Anda Hitam? Inilah Penyebab dan Cara Mengatasinya

- 30 Juli 2021, 08:30 WIB
ilustrasi Bibir Bayi Anda Hitam? Inilah Penyebab dan Cara Mengatasinya
ilustrasi Bibir Bayi Anda Hitam? Inilah Penyebab dan Cara Mengatasinya /pixabay/

KABAR BESUKI - Ternyata jika bibir bayi anda hitam tidak boleh disepelekan, karena ini menyebabkan kondisi pada bayi anda harus segera mendapat pertolongan.

Bisa saja ini adalah tanda bahwa Penyebab bibir bayi menjadi hitam adalah kurangnya oksigen dari dalam darah.

Bibir bayi dapat terlihat hitam kebiruan karena hal ini disebabkan oleh darah yang rendah oksigen tersebut berwarna biru atau ungu dan bisa memengaruhi warna kulit. Sehingga terlihat pada kulit bibir bayi yang tipis.

Baca Juga: Bahaya Tidur Pagi Dapat Menagkibatkan Kanker Darah, Waspada dan Berhati-hati

Inilah penyebab bibir bayi menjadi hitam, adalah:

  • Hemokromatosis

Ini terjadi karena tubuh banyak menyerap zat besi secara berlebih, karena faktor keturunan. Gejala yang diderita adalah kulit menjadi kehitaman termasuk pada kulit bibir. Gula darah rendah, gangguan pembekuan darah, dan pembengkakan.

  • Sianosis

Ternyata kondisi ini dipicu oleh gangguan pada jantung, paru-paru, atau saluran pernapasan. menandakan bahwa si kecil tidak mendapat cukup oksigen dalam darah. Selain di bibir, perubahan warna juga dapat memengaruhi bagian tubuh lain, seperti tangan dan kaki.

Baca Juga: 5 Makanan Wajib Dikonsumsi Setelah Sembuh Covid-19, Bisa Bantu Pulih Lebih Cepat lho!

Hal ini juga bisa menyebabkan bibir hitam pada bayi disertai dengan jantung berdetak cepat, keringat berlebih, dan sulit bernapas.

  • Memar

Memar bisa dipicu oleh benturan yang menyebabkan pecahnya pembuluh darah di bawah kulit. Darah akan merembes ke jaringan di sekitarnya dan membeku hingga menjadi kehitaman. Maka menyebabkan warna bibir berubah kehitaman karena cedera.

Cara mengatasinya

  • Mengatasi hemokromatosis hanya memerlukan perawatan khusus dari dokter. Anda dapat berkonsultasi pada dokter mengenai perawatan yang tepat untuk si kecil agar kondisinya dapat dikendalikan.
  • Mengatasi sianosis harus segera mendapatkan penanganan medis. Dokter dapat melakukan pemeriksaan untuk mengetahui kondisi yang mendasarinya dan menentukan penanganan yang tepat guna mencegah komplikasi pada bayi. Jangan sampai si kecil terlambat mendapat bantuan karena bisa membahayakan jiwanya.

Baca Juga: Varian Baru Covid-19, Delta Plus Lebih Berbahaya daripada Delta Waspadai Gejalanya

  • Mengatasi memar biasanya hilang dengan sendirinya dalam beberapa hari.

Jangan panik, namun jika bayi terus-terusan menangis sebaiknya anda segera memeriksakannya.***

Editor: Yayang Hardita

Sumber: sehatq.com


Tags

Terkini