Psikopat tak bisa mengerti rasa takut, sehingga dia juga tak bisa melihat rasa takut dari wajah orang lain.
Meski korbannya sudah membelalakkan mata dengan wajah ketakutan, mereka tak akan bisa mengenali dan berpikir bahwa korbannya sedang ketakutan.
Baca Juga: 6 Penyebab Wanita Terlambat Menstruasi Selain Hamil, Anda Wajib Tahu
2. Psikopat kecanduan dopamin
Ketika seseorang merasa senang, seperti ketika sedang jatuh cinta, makan cokelat, dan lainnya, dopamin dalam otak akan bekerja.
Dopamin bekerja dengan memberikan rasa penghargaan pada seseorang. Hal ini yang membuat psikopat sering membunuh atau menyakiti orang lain untuk membuat otaknya terus memproduksi dopamine untuk merasa senang.
3. Psikopat bisa mengubah rasa empati mereka
Banyak orang percaya bahwa psikopat tak bisa merasakan empati. Namun faktanya, mereka sebenarnya bisa jika mereka mengaktifkan empati mereka.
Untuk itu, psikopat bisa terlihat sangat ramah, meyakinkan, dan memanipulasi orang lain. Namun ketika empati itu dimatikan, mereka bisa membunuh dengan brutal dan dingin tanpa merasa kasihan sedikit pun pada korbannya.
Baca Juga: Covid-19 Varian Delta 8 Kali Lebih Sensitif Terhadap Antibodi Vaksin, Menurut Studi Terbaru