Night Vision Kemampuan Melihat dalam Gelap Ternyata Bisa Diaplikasikan ke Manusia, Ini Caranya

- 8 Agustus 2021, 15:56 WIB
Ilustrasi Night Vision Kemampuan Melihat dalam Gelap Ternyata Bisa Diaplikasikan ke Manusia, Ini Caranya
Ilustrasi Night Vision Kemampuan Melihat dalam Gelap Ternyata Bisa Diaplikasikan ke Manusia, Ini Caranya /Joao Jesus/Pexels
KABAR BESUKI - Manusia mempunyai indera penglihatan yaitu mata, namun mata manusia mempunyai kelemahan jika melihat dalam gelap.
 
Berbeda dengan hewan kucing maupun burung hantu, hewan-hewan tersebut dapat menangkap cahaya yang sangat sedikit hingga dapat meningkatkan penglihatan dikala gelap.
 
Kemampuan dari hewan tersebut ternyata bisa diaplikasikan terhadap mata manusia, kemampuan tersebut bernama Night Vision.

Night vision atau kemampuan melihat sesuatu di dalam gelap selama ini hanya dimiliki oleh hewan tertentu seperti kucing dan burung hantu. 

Baca Juga: 7 Telur yang dapat Anda Konsumsi Selain Telur Ayam, Ternyata Tinggi Gizi

Namun sekelompok peneliti independen mengklaim berhasil menemukan tetes mata yang dapat memberikan efek serupa pada manusia.

Bila diteteskan, cairan ini diyakini dapat membantu manusia agar dapat melihat dalam gelap, meskipun hanya dalam hitungan beberapa jam saja. 
 
Kendati demikian, kelompok peneliti yang menamakan dirinya Science of Masses itu mengatakan temuan mereka ini masih sebatas percobaan.
Baca Juga: 8 Aplikasi di Android Ini Berbahaya Berpotensi Bisa Mencuri Password Facebook Anda, Segera Hapus Sekarang

Bahan utamanya adalah Chlorin e6. Senyawa kimia ini terkandung di dalam tubuh ikan-ikan yang tinggal di laut terdalam, sehingga mereka tetap bisa 'berkeliaran' di bawah air yang konon sangat gelap. 
 
Kemudian oleh tim peneliti Science of Masses, Chlorin e6 yang telah diekstrak ini dikombinasikan dengan insulin dan cairan garam.

Temuan ini telah diujicobakan pada seorang sukarelawan bernama Gabriel Licina. Tetes mata tadi dimasukkan ke dalam kantung konjungtiva Licina (kantung konjungtiva terletak di antara kelopak dan bola mata) sehingga cairannya bisa langsung terserap ke dalam retina.

Setelah diteteskan, bola mata Licina tampak menghitam, namun dalam hitungan detik, warna hitam itu menghilang dengan sendirinya. 
 
Kemudian pria ini diajak ke tengah hutan dan diminta melakukan sejumlah tes, terutama untuk melihat sesuatu dengan jarak dan latar belakang yang berbeda-beda.

"Mereka meminta sejumlah orang untuk berdiri di tengah hutan dengan jarak tertentu. Dan dalam jarak 50 meter, saya dapat mengetahui di mana mereka berada, bahkan ketika mereka berdiri di belakang pohon," ungkap Licina, seperti dikutip Kabar Besuki dari Instagram @zonainfokesehatan.

"Subyek dapat mengenali simbol-simbol yang tidak terlihat dengan mata telanjang secara konsisten. Pada subyek, sesuatu yang jauh darinya dapat ia identifikasi 100 persen, sedangkan pembandingnya hanya bisa melakukan identifikasi sebesar 33 persen," jelas salah satu peneliti.
Baca Juga: 6 Kebiasaan Sepele Bikin Perut Buncit, Jangan Gunakan Piring Ukuran Besar!

Efeknya pun tidak tahan lama, sehingga tidak memunculkan kekhawatiran terhadap penglihatan partisipan.***

Editor: Ayu Nida LF

Sumber: Instagram @zonainfokesehatan


Tags

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x