Network
Studi tersebut mengungkap bahwa 1,4 persen pasien Covid-19 mengalami gejala stroke yang dikonfirmasi oleh pencitraan diagnostic.
Pasien Covid-19 yang mengalami stroke lebih cenderung berjenis kealmin laki-laki yakni sebnyak 64 persen.
Shakil juga mengatakan bahwa stroke yang dialami pasien Covid-19 membuat pasien sulit pulih dan berisiko menyebabkan kematian.
Peneliti mengungkap bahwa virus Covid-19 bukan hanya penyakit pernapasan, tetapi juga penyakit pembuluh darah yang dapat mempengaruhi banyak sistem organ.
Menurut para peneliti, virus Covid-20 masuk ke tubuh manusia melalui sel protein yang disebut ACE2. Virus ini kemudian menempel pada protein dan menggunakannya sebagai jalur masuk ke dalam sel tempat virus mereplikasi.
Baca Juga: Gejela Covid-19 yang Diderita Pasien Pria dan Wanita Ternyata Berbeda lho, Begini Ciri-cirinya
Pada peneliti menduga bahwa virus Covid-19 ini mungkin juga mengganggu fungsi normal reseptor seperti sel yang berfungsi mengontrol aliran darah di otak.
Selain itu, virus ini juga dapat menyebabkan peradangan pembuluh darah yang dapat menyebabkan cedera pada sel yang melapisi lumen tubuh. Akibatnya terjadi penyumbatan pembuluh darah.
Kondisi ini juga dapat muncul karena adanya peradangan yang disebabkan oleh Covid-19, apabila ini terjadi, risiko serangan stroke pun akan meningkat.***
