Satu porsi burger dan kentang goreng besar akan memberi Anda 14 gram.
Baca Juga: Manfaat Propolis untuk Kesehatan Tubuh, Salah Satunya Atasi Diabetes Tipe 2
- Sindrom Metabolik
Makanan cepat saji biasanya juga disajikan dengan minuman bersoda seperti Cola.
Berbagai penelitian telah menemukan bahwa minum soda manis atau soda diet secara teratur dapat meningkatkan risiko terkena sindrom metabolik.
Hal ini suatu kondisi yang terkait dengan tekanan darah tinggi, gula darah tinggi, trigliserida darah tinggi, kolesterol HDL ‘baik’ rendah, dan lingkar pinggang yang besar yang dikaitkan dengan peningkatan risiko penyakit jantung, diabetes, dan demensia.
- Diabetes tipe 2
Makan makanan cepat saji dapat meningkatkan Obesitas, sehingga memungkingkan memunculkan resiko diabetes tipe 2.
Hal tersebut merupakan suatu kondisi di mana tubuh tidak dapat memproses gula darah dengan baik.
- Hipertensi
Makanan cepat saji tinggi lemak, kalori dan sodium, tiga pengaruh buruk pada tekanan darah Anda.
Baca Juga: Penyebab Lidah Berwarna Hitam, Apakah Berbahaya? Simak Penjelasannya
Mengkonsumsi terlalu banyak makanan cepat saji beresiko terkena hipertensi, atau tekanan darah tinggi, yang akhirnya dapat meningkatkan resiko serangan jantung dan stroke.