Ibu Hamil yang Terinfeksi Covid-19 Ternyata Berisiko Tinggi Melahirkan Prematur, Ini Penyebabnya

- 3 September 2021, 12:15 WIB
Ibu Hamil yang Terinfeksi Covid-19 Ternyata Berisiko Tinggi Melahirkan Prematur, Ini Penyebabnya
Ibu Hamil yang Terinfeksi Covid-19 Ternyata Berisiko Tinggi Melahirkan Prematur, Ini Penyebabnya /Pixabay/Anastasiia Chepinska/

KABAR BESUKI - Paparan Covid-19 pada ibu hamil ternyata juga memberikan dampak buruk bagi tumbuh kembang janin.

Ibu hamil yang terinfeksi Covid-19 disebut berisiko lebih tinggi untuk mengalami persalinan secara prematur. Hal ini bahkan dibuktikan dalam sebuah penelitian.

Menurut sebuah penelitian yang dilakukan oleh para peneliti dari UC SAN Fransisco menyebut bahwa ibu hamil yang terinfeksi Covid-19 lebih berisiko mengalami kelahiran prematur.

Baca Juga: Lakukan 5 Kebiasaan di Pagi Hari Ini Ternyata Bisa Bikin Kulit Auto Glowing dan Awet muda, Coba Sekarang!

Kelahiran prematur adalah kelahiran dini yang terjadi sebelum minggu ke-37 usia kehamilan. Kelahiran prematur ini berisiko memberikan komplikasi pada bayi seperti orang yang belum sempurna dan peningkatan berat badan yang lambat.

Seperti dikutip Kabar Besuki dari Medical Xpress, ibu hamil yang terinfeksi Covid-19 berisiko mengalami kelahiran prematur pada saat usia kehamilan kurang dari 32 minggu meningkat 60 persen.

Sedangkan risiko melahirkan pada usia kurang dari 37 minggu meningkat 40 persen lebih tinggi pada ibu hamil yang terinfeksi virus Covid-19.

Risiko kelahiran prematur ini bahkan terjadi tiga kali lebih tinggi pada ibu hamil yang bergejala dibanding mereka yang tidak bergejala.

Baca Juga: Kekurangan Vitamun D Ternyata Berisiko Sebabkan Kematian Akibat Covid-19

Terlebih pada ibu hamil yang juga memiliki riwayat penyakit bawaan seperti hipertensi, diabetes, serta infeksi virus Covid-19, risiko kelahiran prematur ini akan meningkat menjadi 160 persen.

Hasil tersebut didapat usai melakukan penelitian terhadap 598 ibu hamil yang terinfeksi Covid-19 dan dirawat di rumah sakit.

Pada penelitian tersebut, diantara ibu hamil yang bergejala, 16,2 persen mengalami perawatan intensif di ICU, 8,5 persen memerlukan ventilator dan 0,7 persen meninggal dunia.

Para peneliti menemukan bahwa sebanyak 12,6 persen ibu hamil dengan infeksi Covid-19 yang dirawat dirumah sakit melahirkan secara prematur.

Ibu hamil yang terinfeksi Covid-19 bergejala beresiko mengalami kelahiran prematur sebanyak 23,1 persen. Sedangkan ibu hamil yang tidak bergejala memiliki risiko 8 persen melahirkan prematur.

Baca Juga: 5 Kebiasaan Sepele Ini Ternyata Bisa Bikin Mata Buta, Salah Satunya Pakai Make Up

Melihat risiko tersebut, untuk memberikan perlindungan bagi ibu hamil dan juga janin. Para peneliti menyarankan agar ibu hamil segera melakukan vaksinasi.

Pasalnya, orang hamil ini dianggap sebagai golongan yang berisiko tinggi untuk terinfeksi Covid-19. Oleh sebab itu, penting untuk memberikan perlindungan diri dengan suntik vaksin.***

Editor: Yayang Hardita

Sumber: Medical Express


Tags

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah