Seorang peneliti utama Bernhard Sabel mengatakan bahwa terdapat bukti yang jelas dari komponen psikosomatik kehilangan penglihatan karena stres.
Sable dan tim peneliti menemukan bahwa stres yang berkepanjangan dapat menyebabkan seseorang kehilangan penglihatan.
Menurut temuan peneliti, hormone stres yang diproduksi seseorang saat merasakan stres ternyata dapat merusak mata dan otak serta mengganggu aliran darah di bagian tersebut.
Para peneliti juga percaya bahwa stres menjadi salah satu penyebab utama penyakit mata seperti glaukoma atau sekelompok penyakit yang merusak saraf optic dan dapat menyebabkan kebutaan.
Baca Juga: Orang Pendek Disebut Lebih Berisiko Tinggi Terinfeksi Virus Covid-19, Ternyata Ini Alasannya
Stres ternyata tidak hanya mengakibatkan kebutaan atau penyakit mata lainnya, namun akan ada keluhan lain yang dirasakan seseorang ketika merasa stres berlebihan yang berdampak pada mata.
Seperti penglihatan kabur, mata gatal, sakit kepala, mata kering, mata berair, lebih sensitif terhadap cahaya, dan lain sebagainya.
Hal ini ternyata bisa terjadi karena ketika stres pupil mata akan membesar sehingga cahaya akan masuk lebih banyak.
Selain itu, adrenalin dan kortisol yang meningkat bisa menimbulkan tekanan pada mata, akibatnya mata melihat dengan buram.***