KABAR BESUKI - Banyak bunga di seluruh penjuru dunia, aneka warna bunga yang menarik membuat orang senang menanamnya.
Selain keindahannya beberapa bunga juga mempunyai kandungan yang sangat bermanfaat bagi tubuh manusia.
Entah itu dibuat obat ataupun penghilang udara kotor ataupun yang lainnya.
Ketika bunga mempunyai manfaat lebih selain dari kecantikannya dan keindahannya, bunga tersebut layak ditanam untuk menghiasi rumah kita.
Sama halnya dengan bunga snapdragon yang sering mendapat julukan bunga dari neraka.
Mengapa demikian? Karena snapdragon sendiri ketika bunganya sudah mulai layu maka bunga tersebut membentuk seperti tulang tengkorak manusia.
Baca Juga: Konsumsi Minuman Ini Ternyata Ampuh Bakar Lemak di Perut hanya Dalam Hitungan Jam, Patut Dicoba!
Seperti dilansir Kabar Besuki dari Youtube SAC Aquatic, snapdragon merupakan salah satu jenis tanaman kebun yang menyerupai kepala naga saat mekar, namun berubah menjadi mirip tengkorak manusia saat bunga mati.
Tanaman dengan nama latin Antirrhinum Majus ini dahulu dipercaya memiliki kekuatan magis yang bisa melindungi manusia dari roh jahat, kutukan, dan sihir.
Namun saat ini, bunga Snapdragon banyak diteliti oleh dunia medis karena telah diketahui mengandung zat anthocyanin.
Anthocyanin merupakan zat yang berfungsi untuk menghambat pertumbuhan sel tumor dan kanker.
Sayangnya, keberadaan zat ini belum digarap secara maksimal. Penelitian terakhir yang dilakukan zat antioksidan dalam bunga Snapdragon diyakini bisa mencegah kanker.
Sayangnya, keberadaan zat ini belum digarap secara maksimal. Penelitian terakhir yang dilakukan zat antioksidan dalam bunga Snapdragon diyakini bisa mencegah kanker.
Antioksidan ini banyak ditemukan pada tanaman berdaun gelap seperti Blackberry, Cranberry, dan Chokeberry.
Baca Juga: Kritik Pedas Aksi Risma Marah-marah di Gorontalo, Rocky Gerung: Harusnya Dia Ditarik dari Kabinet
Selain itu, tanaman ini juga kaya akan flavoid dan senyawa fenol. Sehingga memiliki manfaat untuk menyerap radikal bebas seperti Radikal Oksigen (ORAC), Radikal Perosokil, Hidrogen Peroksida, Radikal Hidroksil, dan Singlet Oksigen.***